REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Oleh: Nasaruddin Umar,Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah
Dalam kitab-kitab tafsir, basmalah (bismillah al-Rahman al-Rahim) dibahas panjang lebar. Salah satu pem bahasan menarik di antaranya ialah khasiat, manfaat, dan berkah basmalah. Dalam Kitab Tafsir al- Kabirkayra Fakr al-Razi, masalah basmalah diulas sebanyak 55 halaman (99-156).
Ada sejumlah kitab tafsir membahas surah al-Fatihah satu jilid tersendiri. Ini dimaklumi karena Rasulullah Saw pernah menyatakan surah al-Fatihah yang terdiri atas tujuh ayat (al-sab' al-matsani)adalah inti atau pemadatan keseluruhan ayat Alquran. Itulah sebabnya disebut sebagai induk Alquran (Umm Alquran). Dalam riwayat lain disebut sebagai induk seluruh kitab (Umm al-Kitab).
Salah satu pembahasan menarik ialah khasiat basmalah. Di antaranya, riwayat yang dikutip al- Zamakhsyari yang mengatakan, Nabi Nuh menjalankan perahunya dengan membaca basmalah (Bism Allah majraha wa mursaaha). Nabi Sulaiman menundukkan kerajaan besar Ratu Balqis dengan sepucuk surat yang diawali dengan basmalah (Innahu min Sulaiman wa innahu Bism Allah al-Rahman al- Rahim, QS al-Naml: 2.730). Dalam riwayat lain, Nabi Isa AS menghidup kan orang mati dan menyem- buhkan penyakit kronis dengan mem baca basmalah dan dalam suatu riwayat juga disebutkan bahwa basmalah adalah sahabat para nabi.
Dalam suatu riwayat yang dikutip al-Syamakhsyari dikatakan:Barangsiapa yang mengangkat sebuah lembaran dari tanah yang berisi basmalah (bismillah al-Rahman al-Rahim) semata-mata untuk menghormatinya maka Allah SWT akan mencatatnya sebagai bagian dari kekasih Allah (min al-shid- diqin) dan siksa orang tuanya diringan kan, sungguh pun ia termasuk musyrik (hlm 155).
Diriwayatkan juga, salah seorang sahabat Umar diobati dengan mengirim sebuah saputangan yang dituliskan basmalah (bismillah al-Rahman al-Rahim) lalu ditem pelkan ke kepalanya dan akhirnya sembuh. Dalam kesempatan lain, diriwayatkan sahabat Khalid ibn Walid menundukkan dan mengislamkan seorang yang beragama Majusi dengan membaca basmalah (bismillah al-Rahman al-Rahim) sambil menjabat tangan orang tersebut.
Dalam suatu riwayat disebutkan, jumlah huruf basmalah (bis- millah al-Rahman al-Rahim ) berjum lah 19 dan setiap hurufnya mempunyai khasiat. Di antaranya, mengisyaratkan 19 malaikat penjaga neraka (al-Zabaniyah) dan Allah SWT akan menyelamatkan seseorang dengan 19 huruf itu. Sehubungan dengan itu, sudah menjadi nasihat umum sepanjang masa para ulama kepada umatnya agar memulai segala sesuatu dengan basmalah sebagaimana wasiat Nabi.
Menurut kalangan ulama tafsir sebagaimana dikutip di dalam Tafsir al-Zamakhsyari, hakikat basmalah sesungguhnya ialah Abdau bismillah al-Rahman al-Rahim (Aku memulai dengan bismillah al- Rahman al-Rahim), kemudian dilakukan peringkasan (takhfif) maka jadilah hanya basmalah. Jika sese- orang membaca basmalah maka seharusnya diartikan, aku memulai dengan basmalah.
Apa pun yang hendak dilakukan, dianjurkan membaca basmalah agar pekerjaan itu berdaya guna dan berhasil guna. Orang yang mau makan atau minum sangat disarankan membaca basmalah. Dalam salah satu riwayat disebutkan jika seseorang makan tanpa basmalah maka setan akan akan mengambil bagian dari makanan itu.
Jika binatang yang disembelih tidak membaca basmalah maka sama dengan bangkai yang haram dikonsumsi. Tetapi, basmalah yang dibaca menurut sunah Nabi saat menyembelih binatang hanya membaca: Bismilaah wa Allahu Akbar, bukan menyempurnakan dengan bismillah al-Rahman al-Rahim karena menurut al-Zamakhsyari pada saat menyembelih binatang tidak tepat menggandengkan basmalah dengan al-Rahman al-Rahim (Maha Pengasih, Maha Penyayang), karena menyembelih hewan yang menyebabkan kematiannya. Sama dengan surah at-Taubah (9), tidak diawali dengan bismillah al-Rahman al-Rahimkarena surah tersebut hampir semuanya berisi peperan- gan. Allahu a'lam.