Senin 06 Feb 2017 16:52 WIB

Mubaligh Dumai Setuju Sertifikasi untuk Kualitas Dakwah

 Pedakwah asal Papua yang akrab disapa Ustaz Fadzlan memberikan ceramah pada umat Islam Kaliteng (Ilustrasi)
Foto: ROL/Amri Amrullah
Pedakwah asal Papua yang akrab disapa Ustaz Fadzlan memberikan ceramah pada umat Islam Kaliteng (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  DUMAI -- Rencana Kementerian Agama melakukan standarisasi khatib Jumat bisa disetujui oleh Persatuan Mubaligh Dumai. Namun, hal itu untuk tujuan meningkatkan kualitas dakwah dan tidak membatasi peceramah saat berkhutbah.

Ketua PMD Ashari di Dumai mengatakan, wacana ini masih dipelajari dan sikap ulama dan mubaligh mendukung untuk hal yang baik dan menolak jika dakwah dibatasi, terutama penyampaian amar maaruf nahi mungkar. "Kalau yang baik kita dukung, misal agar kualitas khatib jumat dalam penyampaian ilmu keislaman lebih ditingkatkan, dan akan menolak seandainya jadi upaya membatasi materi ceramah," katanya, Senin (6/2).

Disebutkan, dalam pemberian materi ceramah ibadah shalat Jumat, PMD memberikan penjudulan yang berkaitan tentang ajaran Islam di kehidupan sehari hari dan mengajak umat meningkatkan iman dan takwa. Materi yang disampaikan ke jamaah Jumat, lanjutnya, tidak pernah berisikan tentang menjelekan agama lain atau yang bersifat memecah belah persaudaraan, melainkan ajakan kepada umat agar selalu beribadah disertai penjelasan ayat Allah SWT.

"Setiap ibadah Jumat kita memberikan judul materi ceramah ke khatib ajakan meningkatkan iman dan takwa serta menyejukan suasana agar kehidupan bermasyarakat damai terwujud," ujarnya.

Terkait hal ini, diakuinya, belum ada koordinasi atau petunjuk lebih lanjut dari Kementerian Agama setempat atau pihak lain. Namun, jika sertifikasi sebagai upaya pengekangan tidak menutup kemungkinan satu suara menolak.

Untuk pembekalan kepada ustaz dan penceramah, PMD rutin mengadakan kegiatan pelatihan agar kemampuan dapat ditingkatkan, kemudian sudah melakukan sertifikasi kompetensi bagi 150 orang.

Kepala Kementerian Agama Dumai Darawi menyebut, belum menerima petunjuk terkait wacana ini, dan mengimbau penceramah untuk terus berdakwah menyampaikan keilimuan tentang Islam kepada umat. Sejauh ini dalam pengamatannya, pelaksanaan ibadah jumat dan materi disampaikan khatib khutbah sudah tepat berisikan seputar keilmuan islam agar umat dapat memahami ajaran lebih baik untuk keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement