Rabu 14 Dec 2016 17:02 WIB

Risa Bangga Jadi Bagian dari Muslim Jepang

Risa Mizuni, Mualaf asal Jepang saat mengunjungi Masjid Tokyo Camii
Foto:
Wisatawan muslim di Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Pada 2015, ia mengalami kecelakaan yang cukup parah, sehingga harus menjalani operasi. Padahal, Risa berniat akan melangsungkan pernikahan dengan Ahmad tahun itu. Kekasihnya terus menyemangatinya. Karena itu, Risa tetap yakin kepada masa depannya. Dalam kondisi sakit, Risa untuk pertama kalinya membaca Alquran dalam terjemahan bahasa Jepang. Dia mengaku begitu tersentuh. Beberapa ayat semakin meneguhkan keyakinannya kepada Allah.

Pada 7 November 2015, Risa mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan Dr Zakir Naik. Sebelumnya, Risa menjadi salah satu dari 1.200 peserta acara dai terkemuka tersebut. Inilah puncak pengalaman spiritualnya. Beberapa waktu kemudian, Ahmad dan Risa menikah.ed: nashih nashrullah

Bangga Risa semakin giat belajar membaca Alquran. Masjid Tokyo Camii merupakan salah satu pusat bagi orang-orang Jepang yang haus pengajaran Islam. Ia masih aktif sebagai jamaah masjid ini hingga sekarang.

Tokyo ternyata cukup ramah terhadap Muslim. Tempat Risa bekerja tidak mendiskriminasi penganut agama mana pun. Bahkan, ISSFP menyediakan ruang shalat yang nyaman dan tenang.

Ya, mereka (ISSFP) tidak keberatan sama sekali bahwa saya mengenakan hijab. Demikian pula bila saya menunaikan shalat di kantor. Alhamdulillah, kata Risa.

Di banyak pusat perbelanjaan di Tokyo, konsumen seperti Risa dimanjakan dengan beragam pilihan yang inklusif terhadap gaya hidup Islami. Bahkan, ada cukup banyak merek terkemuka dunia yang menjadi kesukaan Risa.

Menurut perkiraan Asosiasi Muslim Jepang, ada sekitar 100 ribu warga Muslim di Jepang. Risa bersyukur telah menjadi bagian dari umat Islam di tengah masyarakat Jepang yang majemuk. Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Allah karena telah memberikan kesempatan yang luar biasa ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement