REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Risa Mizuno tampak berbeda di antara kerumunan pejalan kaki yang melintasi jalan utama Tokyo. Memang, di Jepang Muslimah berjilbab jarang dijumpai.
Komunitas religius yang dominan adalah Shinto atau Buddha. Di samping itu, banyak pula warga Jepang yang ateis.
Perempuan berusia 28 tahun itu sudah enam bulan konsisten berhijab. Tidak sedikit pengguna jalan yang menoleh penasaran. Mulanya, Risa cukup risi, tetapi kini ia menganggapnya biasa saja.
Di stasiun kereta bawah tanah, aku merasa orang-orang memerhatikan. Bila sudah begitu, aku katakan pada diri sendiri bahwa mereka penasaran, kenapa aku menutup rambut? Apa aku orang Jepang atau turis asing, kata Risa Mizuno kepada Aljazeera, belum lama ini.
Ia bercerita, seperti orang Jepang pada umumnya, dirinya lahir bukan sebagai Muslim. Perjalanan spiritualnya dimulai sejak ia mengikuti berbagai program pertukaran budaya, khususnya saat masih menuntut ilmu di kampus.