Selasa 13 Dec 2016 19:21 WIB

Tiga Makna Strategis Tafsir At Tanwir

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Yunahar Ilyas, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur wahid, Rektor UMY Syamsul Anwar, dan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas (dari kiri-kanan) berfoto bersama saat peluncuran tafsir Alquran at-Tanwir
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Yunahar Ilyas, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur wahid, Rektor UMY Syamsul Anwar, dan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas (dari kiri-kanan) berfoto bersama saat peluncuran tafsir Alquran at-Tanwir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah meluncurkan tafsir At Tanwir untuk memenuhi kebutuhan warga Muhammadiyah dan umat Islam. Tafsir diharapkan bisa jadi rujukan umat menghadapi persoalan kontemporer.

Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, bersyukur tafsir At Tanwir bisa diluncurkan, meski baru jilid satu untuk Juz 1. Tafsir At Tanwir merupakan salah satu dari dua amanat Muktamar Muhammadiyan 1 Abad di Yogya pada 2010. Ada dua amanat kepada Majlis Tarjih dan Tajdid adalah  menyusun buku Al Islam lengkap yang terdiri atas empat bagian.

Kedua, tafsir At Tanwir. Kemudian tim dibentuk. Tapi karena anggotanya timnya sedikit, tafsir ini awalnya baru akan selesai dalam 50 tahun. ' Tapi karena diminta dipercepat, anggota tim ditambah sehingga diharapkan bisa selesai tujuh tahun,'' kata Yunahar dalam peluncuran Tafsir At Tanwir di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Selasa (13/12).

Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyampaikan, peluncuran Tafsir At Tanwir ini memiliki tiga makna strategis. Pertama dari sisi internal, tafsir ini  merupakan respon atas banyaknya permintaan warga Muhammadiyah sehingga kehadirannya dapat menjadi pemandu dan pedoman pemahaman Alquran resmi bagi warga Muhammadiyah.

''Mereka melihat banyak kitab tafsir yang ada belum mampu menjawab kebutuhan mereka dalam memahami Alquran,'' ungkap Mu'ti.

Kedua, tafsir ini bisa menjadi pembanding bagi khalayak terkait dengan banyaknya tafsir Alquran yang beredar di masyarakat serta memperkaya khazanah keilmuan Alquran di Indonesia dan di dunia Muslim.

Ke tiga, meningkatkan pemahaman masyarakat Muslim atas Alquran sehingga dapat menjadi pedoman di dalam berperilaku dalam beribadah, pribadi, dan kehidupan masyarakat.

''Kami berharap peluncuran tahap berikutnya dapat dilakukan. Semoga kehadiran tafsir At Tanwir dapat diterima oleh khalayak luas,'' kata Mu'ti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement