Rabu 14 Dec 2016 15:00 WIB

Sejak Lama, Muhammadiyah Berupaya Membuat Tafsir

Rep: mgrol84/ Red: Agung Sasongko
Umat islam menunjukkan tafsir Alquran at-Tanwir saat peluncuran tafsir Alquran at-Tanwir di Kantor Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (13/12).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Umat islam menunjukkan tafsir Alquran at-Tanwir saat peluncuran tafsir Alquran at-Tanwir di Kantor Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Umum Majelis Tarjih dan Tajdid, Syamsul Anwar mengatakan, hidup manusia tidak lebih dari sebuah tafsir. “Ketika kita melihat langit mulai gelap dan kita memutuskan membawa payung karena khawatir akan hujan. Peristiwa kita membawa payung itulah yang disebut sebagai tafsir,” ujarnya, Selasa kemarin.

Syamsul Anwar juga mengatakan bahwa sesungguhnya Muhammadiyah telah berupaya membuat tafsir sejak tahun kemerdekaan. Tafsir At-Tanwir  merupakan upaya kolektif Muhammadiyah yang ketiga. Sebelumnya, Majelis Tarjih dan Tajdid telah membuat sebuah tafsir pada tahun 2002 yaitu Tafsir Hubungan Sosial Antar Umat Beragama.

Semula, Majelis Tarjih dan Tajdid memperkirakan bahwa pembuatan Tafsir At-Tanwir akan selesai dalam waktu 50 tahun karena jadwal pembuatannya hanya dalam dua minggu sekali. “Kami akan berusaha agar tafsir 30 juz Alquran ini akan selesai hanya dalam kurun waktu tujuh tahun sesuai permintaan ketua PP Muhammadiyah,” kata Anwar.

Ada dua hal penafsiran surat Al-Fatihah dalam Tafsir At-Tanwir, kata Anwar, yaitu pandangan hidup dan jalan hidup. “Dunia ini ada penciptanya bukan karena kebetulan. Pandangan hidup perlu untuk mengenalkan kita pada dunia yang memiliki awalan dan akhiran. Selain itu, ada jalan hidup manusia yang seharusnya diisi dengan menyembah dan beribadah kepada Allah SWT,” tambahnya.

Dalam acara peluncuran Tafsir At-Tanwir tersebut turut hadir beberapa tokoh yang memebrikan testimoninya, antara lain Masyitoh Chusnan, Ustaz Fahmi Salim, Anwar Abbas, dan Hidayat Nur Wahid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement