REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Penerima beasiswa ICMI Orwil Bali, akan mendapat pengetahuan tambahan, yakni pelatihan kepemimpinan tingkat dasar dan lanjutan. Pelatihan diberikan setiap semester selama tiga hari untuk setiap jenjang.
"Kami menginginkan para penerima beasiswa nantinya tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan saja, tapi juga menguat keimanannya. Insya Allah pelatihan dimulai awal tahun depan," kata Ketua ICMI Orwil Bali, Farida Hanum.
Hal itu disampaikan Farida di Denpasar, Ahad (4/12), saat bertemu dengan para penerima beasiswa ICMI yang kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Bali. Selain 50 orang mahasiswa yang menerima beasiswa di PTS ternama di kawasan Indonesia Timur, itu juga diberikan kepada siswa di sejumlah SMA di Bali.
Menurut Hanum, pelatihan kepemimpinan sangat diperlukan, untuk mencetak sarjana yang berkarakter. Selain menjadi sarjana yang terampil dan pekerja keras, mereka juga menjunjung tinggi ilai moral dan nilai agama, bila diberi amanah untuk suatu tugas atau jabatan.
"Mereka harus terampil, tapi juga harus bertanggungjawab terhadap amnah yang diberikan kepada mereka. Penerima beasiswa ICMI diharapkan nantinya mampu menciptakan peluang kerja bagi orang lain," kata Hanum.
Direktur STIKOM Bali, Dadang Hermawan menyatakan, apresiasinya terhadap upaya yang dilakukan oleh ICMI Orwil Bali. Dia menyatakan, adanya penanaman nilai-nilai agama dan ketawaan oleh ICMI akan sangat membantu mahasiswa untuk membentuk watak dan karakternya.
Dadang mencontohkan hal kecil, yakni perhatian masiswa dalam menjaga kebersihan. Dia berharap para mahasiswa STIKOM, khususnya para penerima beasiswa ICMI, peduli terhadap masalah kebersihan, karena kebersihan adalah bagian daripada iman.
"Kalau sudah mengikuti pelatihan, hendaknya bisa memotivasi mahasiswa lainnya untuk juga melakukan hal serupa. Yakni bersama-sama menjaga kebersihan kampus," kata Dadang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
