REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beragama coba dialami Ane membuatnya semakin cinta kepada Allah. Meski anak-anaknya kerap protes, dengan perlahan ia jelaskan kepada anak-anak situasi yang dialaminya.

"Mama juga takut kalau harus hidup terlalu mewah karena nanti di hisabnya lama sama Allah. Dan Alhamdulillah anak-anak mengerti” kata Ane kepada Anak-anaknya.

Saat ini, anak pertamanya sedang mengenyam pendidikan SMP dan yang kedua masih SD. Dengan keterbatasan ia mensekolahkan anak-anaknya disekolah Alam yang berkualitas.

“Walau saya gak punya apa-apa tapi anak saya harus punya pendidikan yang baik, banyak yang mencibir saya sekolahkan kedua anak saya karena uang pangkalnya mahal sampai belasan juta dan SPPnya pun hampir satu juta. Tapi saya yakin Allah maha kaya, cukup saya adukan semua ke Allah dan Alhamdulillah Allah permudahkan untuk saya menyekolahkan anak-anak disekolah itu” kata Ane.

Dengan modal yang kecil ia merintis berjualan dan sudah memiliki modal untuk mengontrak rumah kecil di dekat masjid. Ane dan anak-anak pun masih sering ke masjid dan menghabiskan waktu di Masjid untuk membantu keperluan masjid dan orang-orang yang membutuhkan.

“aAa beberapa mualaf yang minta diajarkan agama kepada saya, saya selalu menekankan untuk memahami bacaan shalat sekaligus artinya. Yang penting kita bisa memahami apa yang kita ucapkan saat shalat karena saat shalat adalah saat kita berkomunikasi dengan Allah, kalau kita tidk memahami makna dari doa yang kita ucapkan bagaimana kita bisa berkomunikasi baik dengan Allah” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika