REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat momen yang selalu Julie ingat saat memeluk Islam, percakapan dengan ibunya. Julie merasa berat saat ingin mengabarkan keinginannya menjadi Muslim. Hingga kemudian, Julie pun memutuskan untuk menelepon sang ibu.
“Aku punya waktu yang sulit mengatakan kepada ibuku. Jadi, aku hanya mengatakannya melalui telepon, dan itu momen yang sangat emosional dan sangat sulit bagiku,” ujarnya.
Namun tanpa sangka, sang ibu menjawab sangat ringan. Ia mengizinkan Julie menjadi Muslim. “Aku meneleponnya dan berkata, 'Mum, aku memutuskan untuk menjadi seorang Muslim.'
Dia berkata, 'Aku punya dua pertanyaan: Apakah kamu masih percaya pada Tuhan?' Aku jawab, 'Ya, tentu.' Dia bertanya, 'Apakah itu membuat kamu bahagia?' Aku pun menjawab, 'Ya, aku pasti akan bahagia.'
Ibu pun berkata, 'Di luar itu, bukanlah masalah. Kau harus melakukan apa yang membuatmu bahagia,” ujar Julie mengisahkan momen indah yang selalu ia ingat tentang ibunya.