Jumat 23 Sep 2016 16:30 WIB

Dua Pertanyaan Ibunda Sebelum Julie Rudy Bersyahadat

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto:
Perempuan Berhijab hijab memakai jilbab (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Julie pun kemudian menikah dengan Saleh. Sangat mudah proses Julie menjadi mualaf. Ia mengenal Saleh, belajar Islam darinya, lalu menikah, dan masuk Islam. Namun, setelah membangun rumah tangga, Julie pun menghadapi proses menuju hidayah yang sebenarnya. Ia mulai merasa belum beragama dengan baik. Ia mengaku melanggar banyak hal meski telah menjadi Muslim.

“Saat saya bersyahadat, saya pun hanya mengenakan syal kecil yang diikat di belakang. Cukup lama saya akhirnya memutuskan berjilbab. Itu pun karena didorong oleh teman Muslim saya. Saya juga tidak baik saat menjalankan shalat setelah menjadi Muslim,” ujar Julie.

Hingga terjadi satu peristiwa yang sangat ia sesali. Saat menjadi Muslim, ia kehilangan banyak teman. Saleh sudah mengingatkannya sebelum Julie menjadi Muslim. Namun, Julie tak menganggapnya sebagai masalah. Hingga ia benar-benar kehilangan teman-temannya setelah ber-Islam. Tentu saja, karena ia tak lagi keluar malam untuk minum-minum sebagaimana kebiasaan pemuda Amerika.

Namun suatu hari, teman-temannya tiba-tiba mengajaknya makan siang. Mereka memesan minuman keras meski Julie berada di antara mereka. Julie yang baru saja memeluk Islam tentu saja tak kuat menahan godaan.

“Aku merasa seperti duduk di antara pin dan jarum. Aku merasa sangat tidak nyaman berada di sana dan setelah aku pergi, aku berkata aku tidak akan pernah melakukan itu lagi,” kata Julie menyesal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement