Jumat 23 Sep 2016 16:30 WIB

Dua Pertanyaan Ibunda Sebelum Julie Rudy Bersyahadat

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto:
mualaf ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Julie merupakan warga Amerika dari ayah berkebangsaan Jerman dan ibu Norwegia. Sejak kecil, ia tak mengenal apa itu Islam dan tak pernah mengenal seorang Muslim pun. Pasalnya, ia dibesarkan di sebuah kota kecil berpenduduk 1.500 orang dengan 13 gereja dan sinagog. Tak ada satu pun masjid dan tak ada satu pun Muslim di sana.

Hingga menjelang dewasa, Julie kuliah kemudian bekerja di Universitas Minnesota. Di sana, ia baru mengenal seorang Muslim. Namun, ia enggan bercakap dengan mereka karena minimnya pengetahuan Julie tentang mereka.

“Karena aku dibesarkan di sebuah kota kecil dan tak ada Muslim di sana, aku tak tahu apa-apa tentang Islam. Aku dikelilingi oleh orang-orang Kristen. Tapi, kemudian saat pergi ke University of Minnesota, aku bertemu beberapa Muslim di sana. Aku tidak tahu apa-apa tentang mereka dan amat malu untuk berbincang dengan mereka,” ujarnya, dalam sebuah program televisi Algeria “They Choose Islam” via Youtube.

Meski merasa asing dengan Muslim, Julie justru kemudian bertemu dengan Saleh Rudy. Dari pertemuan tak sengaja, keduanya pun berbincang. Inilah kali pertama Julie mengenal Muslimin lebih dekat. Dari Saleh, ia pun kemudian bertanya tentang keluarga Muslim, dan tentu saja, tentang Islam. Dalam waktu singkat, mereka menjalin hubungan serius.

“Aku ingin ibu bertemu Saleh. Aku pun mengajak mereka makan malam. Aneh rasanya karena ibuku sangat santai dan setelah 15 menit bertemu Saleh, dia hanya berkata, 'Dia sangat cocok untukmu',” ujarnya dengan pipi memerah, mengenang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement