Kamis 07 Apr 2016 14:24 WIB

Kemenag Verifikasi Penginapan Jamaah Haji

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Achmad Syalaby
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Abdul Djamil (kiri) didampingi Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag, Zubaidi, mengecek kualitas kamar tidur di Hotel Diwan Al Aseel di Jeddah, Arab Saudi, Ahad (21/9)
Foto: Republika/Zaky Alhamzah
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Abdul Djamil (kiri) didampingi Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag, Zubaidi, mengecek kualitas kamar tidur di Hotel Diwan Al Aseel di Jeddah, Arab Saudi, Ahad (21/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Djamil mengatakan proses negosiasi penginapan untuk jamaah haji di Makkah dan Madinah masih dalam proses kasyfiyah (verifikasi). 

"Di luar negeri, teman-teman di Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) di Arab Saudi sedang melakukan proses kasyfiyah, khasyfiyah merupakan proses verifikasi ulang hotel-hotel yang dihuni jamaah haji baik di Makkah dan Madinah," ujar dia kepada Republika.co.id, Kamis (7/4).

Sebelum keberangkatan kloter pertama, Djamil optimistis seluruh persiapan haji telah selesai termasuk pengadaan penginapan, katering, dan transportasi. Menurut dia, negosiasi penginapan memang membutuhkan waktu karena bersaing dengan negara-negara lain untuk memperolah rumah dan hotel yang ideal dengan akses terjangkau. 

Meski jika nantinya terpaksa mendapatkan hotel yang agak jauh dari Masjidil Haram, pihaknya telah menyediakan bus shalawat khusus jamaah Indonesia selama 24 jam. "Selain penginapan, katering dan transportasi sedang on going process termasuk tender penerbangan," jelas dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement