REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan menyebutkan pencarian terhadap peserta haji atas nama Nurimah Mentajim asal Kota Pagar Alam yang tergabung dalam Kloter 19 Embarkasi Palembang yang hilang sejak 28 Mei 2025 masih dilanjutkan.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sumsel Arkan Nurwahiddin di Palembang, Rabu, mengatakan, meskipun operasional haji 2025 telah resmi berakhir, akan tetapi upaya pencarian terhadap tiga peserta haji Indonesia yang hilang, termasuk Nurimah Mentajim (80), masih terus dilakukan.
“Meski masa operasional haji telah selesai, Pemerintah Indonesia bersama otoritas Arab Saudi tetap melanjutkan pencarian. Status resmi para jamaah yang belum kembali akan diumumkan setelah ada keputusan dari kedua negara,” katanya.
Kemenag Sumsel juga terus menjaga komunikasi aktif dengan pihak keluarga melalui Kantor Kemenag Kota Pagar Alam, dan pihaknya juga secara langsung menyerahkan koper dan air zamzam milik Nurimah ke pihak keluarga di Desa Sekendal (Pulau Panggung) Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat.
“Penyerahan dilakukan langsung di rumah keluarga dan disaksikan oleh Kepala Desa Pulau Panggung. Ini bentuk penghormatan dan empati kami kepada keluarga,” ujarnya.
Meski belum ditemukan, ibadah haji almarhumah Nurimah telah dibadalkan oleh petugas haji Indonesia. Sertifikat badal haji juga telah diterbitkan dan saat ini berada di Bidang PHU Kanwil Kemenag Sumsel.
“Mari kita doakan bersama, semoga Ibu Nurimah segera ditemukan dalam keadaan terbaik. Kami akan terus memantau dan menyampaikan setiap perkembangan kepada pihak keluarga,” kata Arkan.