REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Anwar Abbas, menyampaikan keprihatinan mendalam atas pecahnya konflik bersenjata antara Kamboja dan Thailand yang meletus pada Kamis (24/7/2025). Ia menilai perang ini mencoreng wajah persaudaraan negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN.
"Sebagai sesama anggota ASEAN, kita sangat menyesalkan terjadinya perang antara Kamboja dan Thailand," ujar Buya Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (26/7/2025).
Menurut dia, kedua belah pihak saling menuduh siapa yang memulai. Pemerintah Thailand menuduh Kamboja sebagai pihak pertama yang melepaskan tembakan. Sementara, Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja menuduh Thailand mengerahkan pasukan besar lengkap dengan senjata berat dan serangan udara ke wilayah perbatasan Kamboja.