Kamis 03 Mar 2016 07:00 WIB

Amelian Dinisiah Belajar Shalat dari Secarik Kertas

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto:
Mualaf tengah berdoa (ilustrasi)

Kabar soal Amelian yang memeluk Islam menyebar cepat ke kerabat dan koleganya yang tinggal di Papua. Informasi itu sampai ke orang tuanya setelah tiga hari ia menjadi mualaf. Sulung dari lima bersaudara ini langsung disuruh pulang oleh orang tuanya ke Papua.

Teman-teman Muslim yang membantunya mengucap syahadat menjadi khawatir dengan keputusan pulangnya Amelian ke Papua. Mereka khawatir Amelian akan dipaksa kembali ke agama semula.

Namun, keluarga yang di Papua mengabarkan bahwa bapaknya dalam kondisi sakit berat dan parah. Karena sayang kepada ayah, ia memutuskan pulang dengan membawa putranya yang berumur enam tahun. Dua bulan sebelum bersyahadat, Amelian telah bercerai dengan suaminya.

Saat menuju Papua menunggu penerbangan lanjutan di Makassar, ia terpaksa melepas kerudung. Ini akibat ia khawatir dengan kondisi ayahnya yang sedang sakit parah akan semakin memburuk jika melihat ia mengenakan hijab.

Sesampainya di rumah, ternyata ayahnya tidak sakit. Amelian dan putranya dilarang kembali ke Bogor dan dipaksa memeluk keyakinan sebelumnya. Awalnya, permintaan itu disampaikan melalui dialog, meski ia tolak.

Penolakan tersebut berujung pada kekerasan fisik. Saat ia ketahuan sedang melaksanakan shalat, perempuan kelahiran Ambon ini sempat dipukul hingga diinjak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement