Kamis 03 Mar 2016 07:00 WIB

Amelian Dinisiah Belajar Shalat dari Secarik Kertas

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto:
Pemuda mancari kebenaran agama.

Perjalanannya menuju Islam bermula saat ia melanjutkan studi S-2 di salah satu universitas negeri di Kota Bogor. Saat berkuliah di Bogor, Amelia hidup mandiri dan jauh dari orang tua. Kesendirian ini membuatnya merasa bosan dengan kegiatan yang ia lakukan sehari-hari.

Ia mulai merasa ada yang salah dengan aktivitas yang ia lalui setiap hari. "Bangun pagi, aktivitas, makan, dan tidur. Masa saya cuma lahir, makan, tidur, terus mati," ujar Amelian kepada Republika.

Sosok yang semula menganut Protestan itu akhirnya mulai merasa bingung dengan keyakinan yang ia anut. Ia sering mempertanyakan beberapa hal yang terdapat di Alkitab, namun belum menemukan jawaban yang membuat dirinya merasa puas. Keraguan terhadap keyakinan yang ia amini, sudah lama ia rasakan, namun ia tidak terlalu banyak bertanya.

Akhirnya, ia terus melakukan pencarian tanpa memberi tahu siapa pun terkait kebimbangan yang ia rasakan. Ia sendiri masih belum mengetahui apa yang dicari. Namun, satu yang pasti, ia merasa tidak puas dengan hidup dan merasa monoton, nihil makna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement