Selasa 19 Jan 2016 17:15 WIB

Setelah Bermimpi Umrah, Perida Bersyahadat

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi).
Foto: www.trevorhammond.com
bermimpi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sampai di situ, lelaki itu terbangun. Hari sudah fajar. Saat terbangun, ia benar-benar disorientasi dan bingung dengan keberadaanya.  Mimpi itu tampak sangat nyata. Dalam pikirannya, Perida yakin telah berada di Makkah, Arab Saudi.

Padahal, secara fisik dia masih berada di kamar. Setelah beberapa detik, barulah dia mulai menyadari itu hanya mimpi. Perida pun tak membuang-buang waktu.

Ia bergegas mengirim pesan kepada Khalid lewat Whatsapp dan menceritakan mimpi itu. Meskipun tidak memberitahu secara langsung, Khalid menunjukkan bahwa itulah yang dia lakukan beberapa hari lalu.

Apa yang ia alami dalam mimpi itu disebut umrah. Khalid menahan diri untuk tidak memberitahu Perida bahwa itulah keinginan terbesarnya. Ia ingin Perida menjadi seorang Muslim suatu saat kelak supaya mereka bisa mengerjakan umrah bersama-sama.

Setelah peristiwa itu, Perida melanjutkan aktivitas. Tapi, bayang-bayang mimpi itu masih terus mengejar seperti besi membara yang terpatri dalam hati. Ia mengalami dua mimpi lagi yang telah membawanya ke padang pasir bersama Khalid.

"Empat bulan setelah itu, saya memutuskan untuk bersyahadat," kenang Perida.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement