Selasa 19 Jan 2016 17:15 WIB

Setelah Bermimpi Umrah, Perida Bersyahadat

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi).
Foto:
Umrah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak lama kemudian, musim liburan semester tiba. Khalid pulang berlibur ke negaranya. Keduanya melanjutkan komunikasi via Whatsapp.

Suatu ketika, Khalid pernah bertutur ia tengah lelah usai menjalankan umrah. Perida bertanya-tanya apa umrah itu dan berpikir bahwa aktivitas itu bagian dari pengobatan medis. Ia khawatir dengan temannya tersebut.

Perida penasaran, tapi Khalid urung menjawab detail.

Ternyata, jawaban itu ia temukan dalam mimpi. Ia menyaksikan dari kejauhan ada begitu banyak orang berjalan dalam sebuah ling karan mengelilingi sesuatu yang tampak seperti monumen kotak hitam. Ia pernah melihat gambar itu di salah satu buku yang dia baca dan beberapa gambar serupa.

Sepertinya, waktu itu dia menyaksikan dari lantai dua sebuah bangunan. Tiba-tiba, dalam sekejap, dirinya turut lebur dalam lingkaran yang berputar itu. Perida bingung. Ia mengenakan jubah putih seperti semua orang lain yang ada di sana.

Lelaki itu bergerak makin dekat dan lebih dekat dengan struktur hitam besar yang dihiasi beberapa tulisan emas itu. Saat hendak menyentuh dinding itu, Perida tak sengaja menoleh ke samping kanan.

Rupanya, ada Khalid yang berjalan bersamanya ke arah dinding bangunan hitam itu. Mereka menyentuh dinding itu secara bersamaan. Segera setelah meletakkan tangan di dinding itu, Perida merasa angin kuat berputar-putar di sekitarnya selama beberapa kali sebelum masuk ke dalam tubuh mereka.

Ia masih bisa melihat jubahnya koyak ketika angin itu masuk. Untuk beberapa alasan, dia mendongak ke atas. Tampak olehnya sekilau cahaya turun dari surga, muncul di tengah-tengah awan yang terbelah, seperti pintu memberikan jalan bagi cahaya itu dan bersinar di atasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement