Senin 14 Dec 2015 08:49 WIB

Kisah Pejuang Shubuh Masjid Al-Maghfiroh, Tugas ke Luar Kota Ingin Cepat Pulang (Bagian 3-Habis)

Para jamaah Shubuh Masjid Al-Maghfiroh, Perumahan Taman Gandaria, Jakarta Selatan bersama Ustadz Saefulloh dari Majelis Azzikra.
Foto: Dok Al-Maghfiroh
Para jamaah Shubuh Masjid Al-Maghfiroh, Perumahan Taman Gandaria, Jakarta Selatan bersama Ustadz Saefulloh dari Majelis Azzikra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Fardan Parjaman, gerakan Shubuh berjamaah di Masjid Al-Maghfiroh, Perumahan Taman Gandaria, Jakarta Selatan, memberikan banyak manfaat nyata.

“Ayahanda Pejuang Subuh dari yang tidak pernah shalat di masjid sekarang istiqamah Shubuh di masjid. Dari yang tidak pernah mengaji dan  tidak mengenal, membuka Al-Qur'an sekarang sudah bisa mengaji, tadarus bersama maupun mandiri. Bahkan target khatam Al-Qur’an sebelum Ramadhan tiba,’ papar Fardan.

Selain itu, kata Fardan, kegiatan masjid meningkat.  Itikaf, pengajian, dakwah  dan shalat fardhu berjamaah menggeliat. “Kepedulian masjid meningkat. Perbaikan fasilitas sarana masjid dilakukan,” ujarnya.

 

Manfaat lain adalah hal yang sangat unik. “Sekarang kalau jamaah  tugas keluar kota atau ke luar negeri, mereka  ingin cepat-cepat  pulang karena kangen masjid dan  kegiatan Pejuang Shubuh,” tuturnya.

Fardan menegaskan, Shubuh berjamaah di masjid selalu dirindukan. “Bila tugas keluar kota atau bahkan luar negeri,  sekarang jamaah selalu mencari hotel yang dekat dengan masjid,” kata Fardan.

Masih ada manfaat lain gerakan shalat Shubuh berjamaah, yakni menjalin silaturahim  dan   menularkan kesadaran kegiatan kerohanian antarwarga. “Tidak kalah pentingnya adalah membangkitkan kesadaran ibadah di keluarga masing-masing,” papar Fardan Parjaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement