Jumat 04 Dec 2015 09:00 WIB

Keluarga Tarantino Berislam Berkat Perang Irak

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
Keluarga Tarantino
Foto:
Beramal

FLORIDA -- Beberapa tahun berlalu. Untuk kedua kalinya, dia dikerahkan ke Irak. Bedanya, tentara bermata biru berambut pirang itu kini telah menjadi seorang Muslim. Chris memutuskan untuk tidak menyembunyikannya. Dia pergi ke Kuwait dan membeli sajadah di sana.

“Saya melihat ini bukan akhir dari dunia saat saya mengatakan seorang Muslim,” kata Chris jenaka.

Selama satu dekade terakhir pertempuran di negara-negara Muslim, beberapa tentara kadang harus berjuang dengan persepsi bahwa Muslim memusuhi militer mereka. Chris terdaftar di Angkatan Darat pada tahun 1998, sebelum kelompok teroris menyerang Amerika Serikat.

Sejak awal, lelaki itu mengatakan, dia tidak pernah punya perasaan apapun tentang Muslim, baik positif maupun negatif bahkan ketika menuju ke Irak.

“Yang saya tahu, kami akan memerangi terorisme,” kata dia.

Sebagai seorang tentara, dia hanya berpikir untuk melakukan apa yang diperintahkan. Beberapa orang mengatakan, ketidaktahuan merupakan keberuntungan.

“Tapi, saya kira saya bodoh,” lanjut lelaki itu. Pandangannya tentang perang Irak dan Afghanistan, serta perang pada umumnya ikut berubah.

Tapi, situasinya memang tidak biasa. Chris satu-satunya tentara AS di masjid Jerman dan salah satu dari segelintir Muslim di pasukan Angkatan Darat. Dia harus pandai-pandai menjelaskan.

“Sebagai Muslim, kami percaya bahwa jika Anda membunuh satu orang yang tidak bersalah, seolah-olah Anda telah membunuh seluruh umat manusia di dunia. Tetapi jika Anda menyelamatkan satu orang, Anda menyelamatkan seluruh dunia. Saya ingin berada di sisi yang baik,” kata lelaki yang tinggal di Ben Franklin Village, Mannheim ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement