Selasa 20 Oct 2015 14:00 WIB

Lewat Seni, Masjid di California Persatukan Sunni dan Syiah

Rep: c 25/ Red: Indah Wulandari
kelompok Sunni dan Syiah di AS
Foto: mpac.org
kelompok Sunni dan Syiah di AS

REPUBLIKA.CO.ID,CALIFORNIA -- Sebuah masjid di California, Amerika Serikat menggunakan medium seni, musik, dan festival untuk mempersatukan anggota komunitas Muslim. Mereka mencoba membangun jembatan antara kelompok Sunni dan Syiah.

"Saya pikir salah satu hal yang hilang sekarang ini adalah keindahan Islam dengan sejarahnya yang kaya," kata pemimpin masjid California Ali Sheikhulislami, seperti dilansir Onislam.net, Selasa (20/10).

Sheikhulislami yang juga pemimpin Pusat Kebudayaan Islam California Utara (ICCNC) berbicara tentang kegiatan yang diadakan oleh masjid, demi menghilangkan perpecahan antara Sunni dan Syiah.

Di sebuah gedung megah, ICCNC mencoba untuk menjadi model harmonisasi antara kedua aliran lewat lukisan dan kelas pembuatan keramik.

Salah seorang pengunjung, Ali Saadeghi mengatakan, memasuki masjid itu merupakan pengalaman yang tidak akan didapatkan dari tempat-tempat Muslim tradisional.

"Ini pengalaman unik. Ini lebih menyenangkan. Ini adalah tempat yang baik untuk anak dan istri saya nikmati," ujar Saadeghi.

Amerika Serikat adalah rumah bagi sekitar 8 juta umat Muslim. Sebuah survei terbaru tentang masjid di menunjukkan sekitar 7 persen masjid di negara tersebut beraliran Syiah.

Survei tersebut juga menunjukkan 44 persen dari masjid Syiah di Amerika Serikat sudah dibuka sejak 1990an.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement