REPUBLIKA.CO.ID, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengajak segenap alim ulama dan umaroh untuk bersama-sama Pemerintah Kota memerangi maksiat dan kebatilan yang sering menimbulkan persoalan dimasyarakat.
"Pemerintah Kota Bogor terus berjuang dan bergerak untuk melawan kemaksiatan dan kebatilan. Disini peran alim ulama dan umroh untuk bergerak bersama-sama. Kita harus kompak dan solid untuk bersama-sama memeranginya," kata Bima saat menghadiri kegiatan Tarawih Keliling atau Tarling perdananya di Masjid Imam Ahmad bin Hambai, Cilendek Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin malam.
Bima mengatakan, banyak dampak yang ditimbulkan oleh kemaksiatan. Angka penderita HIV/AIDS positif saat ini sangat mengkhawatirkan, tawuran antar pelajar, dan pergaulan bebas yang merisaukan.
"Kita harus bertindak, jika ini didiamkan. Kemaksiatan akan terus terjadi di Kota Bogor," katanya.
Dikatakannya, ibadah puasa di bulan Ramadhan menjadi momentum untuk menjaga silaturahim, merapatkan barisan, memberikan dukungan dan kekuatan untuk Pemerintah Kota Bogor yang tengah berupaya memerangi kemaksiatan.
"Saya betul-betul berjuang menyelamatkan generasi muda kita, mari kita rapatkan barisan membersihkan Kota Bogor dari berbagai penyakit hati," katanya.
Bima juga mengajak masyarakat meningkatkan amal ibadah selama bulan Ramadhan sehingga mendapatkan berkah hinggga dipertemukan kembali pada Ramadhan tahun depan.
Selain mengisi tausiah, Wali Kota Bogor juga menyerahkan bantuan senilai Rp15 juta kepada pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Imam Ahmad bin Hambai. Bantuan juga diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bogor senilai Rp2 juta.