REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Kelompok Islam terkemuka di Nigeria baru-baru ini meluncurkan sebuah saluran radio dan televisi guna menyebarluaskan ajaran Islam. Saluran ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik kepada Muslim maupun non-Muslim.
"Kami ingin mengubah kehidupan umat Islam di dunia melalui Manara, mengajak mereka melakukan hal yang benar dan menghindari segala sesuatu yang merusak perdamaian," kata Sheikh Bala Lau, ketua Jama'atu Izalatul Bidah Wa Iqamatis Sunnah (JIBWIS), dilansir dari onislam.net, Jumat (12/6).
Dalam peresmiannya di Abuja, Lau memperkenalkan saluran baru ini dengan nama stasiun televisi dan radio Manara. Selain mendukung dakwah Islam, proyek ini diharapkan dapat menciptakan kesempatan kerja bagi kaum muda dan perempuan.
"Kami juga berpikir untuk mengumpulkan dana di berbagai masjid lewat stasiun Manara untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung," kata Lau.
Lau menambahkan JIBWIS telah berpengalaman mengelola media untuk jangka waktu yang panjang, setelah sebelumnya menjalankan sebuah televisi satelit Sunnah. Namun, transmisi televisi satelit ini masih meminjam dari pihak lain yang memiliki lisensi.
Saluran baru ini memperoleh dukungan dan sambutan positif dari para pejabat dan pemimpin agama di Nigeria. Gubernur Abdulazeez Yari dari Zamfara optimis Manara akan menciptakan kesempatan bagi umat Islam untuk berkomunikasi lebih aktif satu sama lain.
Kepala Muslim Nigeria dan Sultan Sokoto, yang diwakili oleh Alhaji Ahmed Oga, juga tidak ragu stasiun ini bisa bersaing baik dengan mitra asing mereka, seperti VOA, BBC dan CNN. Sultan mengajak umat Islam untuk bekerja sama dengan stasiun televisi ini guna memajukan Islam.