Ahad 07 Sep 2014 19:38 WIB

Diancam Mati, Muslim Italia Ini Mundur dari Dunia Politik

Aicha Mesrar
Foto: Onislam.net
Aicha Mesrar

REPUBLIKA.CO.ID, ROVERETO -- Anggota Dewan Kota perwakilan komunitas Muslim, Aicha Mesrar mengundurkan diri dari keanggotaan dewan. Putusan ini dipilih lantaran ia menerima ancaman kematian dari pihak tidak bertanggungjawab.

"Saya tidak bisa hidup di bawah pengawalan. Saya tidak takut dan itu bukan kesalahan dari masyarakat Reveretom," kata Aicha Mesrar, 45 tahun, seperti dilansir the Independent, Ahad (7/9).

"Saya meninggalkan dewan kota dengan perasaan puas dengan apa yang dilakukan dan saya terima," tambah dia.

Merar menetap di Italia, selama 23 tahun. Ia merupakan Muslimah hijab pertama yang menjadi anggota dewan kota. Media lokal memuji kinerja Mesrar.

 

Saat ini, polisi telah memberikan perlindungan khusus untuk anggota dewan dan keluarganya selama dua tahun. Penyelidikan terkait ancaman pembunuhan pun terus dilakukan. Polisi masih mengembangkan kasus ini dari surat kaleng berisi ancaman yang diterima Mesrar.

Walikota Andrea Miorandi, sekutu politik Mesrar, juga mendapat ancaman serupa usai dirinya mendukung pembangunan pemakaman dan masjid untuk komunitas Muslim.

Kepala perwakilan Provinsi, Burno Doriganti mengatakan Mesrar telah menjalankan tugasnya dengan baik sebagai jembatan antar budaya. "Jika dia menyerah pada intimidasi. Ini artinya, provinsi Trentino belum mampu menangani dengan baik masalah intoleransi," kata dia.

Namun, Politikus Liga Utara, Maurizio Fugatti, menilai kasus Mesrar bukanlah masalah intoleransi. "Saya tidak tahu mengapa ini memilih mundur. Yang pasti, kami tidak akan kekurangan orang asing seperti dia yang datang sebagai tamu atau korban eksploitasi," kata dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement