Ahad 07 Oct 2012 17:38 WIB

Perkembangan Calhaj dari Makkah akan Diberitahu Kemenag

Jamaah haji sedang menuju ke Masjidil Haram
Foto: Heri Ruslan/Republika
Jamaah haji sedang menuju ke Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK, SUMBAR - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, akan memberitahukan perkembangan calon jamaah haji asal daerah itu selama malakukan aktivitas ibadah rukun Islam kelima di tanah suci.

"Kita memiliki pendamping calon jamaah haji (Calhaj) yang akan memberitahukan semua perkembangan mereka sehingga keluarga di kampung mengetahuinya," kata Kepala Urais dan Haji Kantor Kementrian Agama Pasaman Barat, Sarmidi melalui Humas, Gusmizar di Simpang Ampek, Ahad (7/10).

Dia mengatakan, hingga saat ini Calhaj asal Pasaman Barat sudah sampai di Mekkah. Namun, satu orang Calhaj meninggal dunia dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah pada Kamis (4/10).

Dia mengatakan, almarhumah merupakan warga Jorong Lubuk Sianok, Kenagarian Kapa, Kecamatan Luhak Nanduo, Pasaman Barat. Sebelum berangkat pada Rabu (19/9) pihak keluarga telah khawatir bahwa almarhumah tidak akan mampu melaksanakan perjalanan haji karena kondisinya kurang sehat.

Menurutnya, dengan kegigihannya pihak keluarga terpaksa melepas keberangkatan orangtua mereka bersama seluruh Calhaj Pasaman Barat lainnya ke tanah suci.

Kemenag Pasaman Barat telah menyampaikannya kepada pihak keluarga di Jorong Lubuk Sianok, Kenagarian Kapa, Kecamatan Luhak Nanduo dengan meninggalnya Sarimanih. Pihaknya telah langsung bertakziah ke rumah duka.

"Mudah-mudahan segala amal ibadah yang dilaksanakan almaurhumah selama dirinya masih hidup akan dicatat sebagai amal," katanya.

Dengan meninggalnya satu orang Calhaj maka jumlah Calhaj Pasaman Barat menjadi 265 orang. Kecamatan Pasaman merupakan kecamatan terbanyak dibandingkan kecamatan lainnya. Sekitar 78 orang Calhaj berasal dari Kecamatan Pasaman, disusul Kecamatan Kinai sebanyak 68 orang.

Selanjutnya dari Kecamatan Lembah Melintang sekitar 39 orang, dari Kecamatan Luhak Nan Duo 35 orang, dari Kecamatan Sungai Aua 10 orang, 9 orang dari Kecaatan Sungai Beremas dan 8 orang dari Kecamatan Koto Balingka.

"Selain itu juga ada dari Kecamatan Talamau sebanyak 6 orang, Kecamatan Ranah Batahan sebanyak 5 orang, dari Kecamatan Gunung Tuleh sebanyak 4 orang dan 4 orang dari Kecamatan Sasak Ranah Pasisie," kata dia.

Untuk Calhaj tertua adalah Kartimah Sororejo (82) dari Kecamatan Pasaman dan termuda Yenti Efeni (28) dari Kecamatan Pasaman. "Mudah-mudahan Calhaj tetap bisa menjaga kesehatannya menjalankan ibadah haji dan kembali ke kampung nantinya. Kita akan terus memantau situasi dan perkembangan Calhaj yang ada di tanah suci," kata Gusmizar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement