Selasa 11 Sep 2012 15:32 WIB

Tiga Teori Kedatangan Islam ke Indonesia (1)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: saifuzz.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Sejak awal Masehi, kawasan Asia Tenggara telah berfungsi sebagai jalur lintas perdagangan yang menghubungkan wilayah Asia Timur dan Asia Selatan. Dari kawasan Asia Selatan, hubungan pelayaran antarbenua terus berlanjut ke barat hingga mencapai Eropa.

Prof Dr Hasan Muarif Ambary dalam bukunya yang bertajuk “Menemukan Peradaban: Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia” mengungkapkan, sejak abad ke-5 M, kawasan Asia Tenggara menjadi lebih ramai dengan hadirnya pedagang dan pelaut dari berbagai negara yang biasa berlayar melalui wilayah itu.

Globalisasi perdagangan itu juga menjadi saluran bagi masuknya berbagai pengaruh tradisi besar di kawasan Asia Tenggara. Salah satunya adalah ajaran Islam. Sejak dulu hingga kini, ada beragam teori tentang masuknya Islam ke Indonesia.

Ada tiga isu utama yang menjadi perdebatan para sejarawan terkait awal mula masuknya Islam ke nusantara, yakni tempat asal kedatangannya, para pembawanya, dan waktu kedatangannya.

Dalam bukunya yang berjudul “Menemukan Sejarah, Wacana Pergerakan Islam di Indonesia”, Ahmad Mansur Suryanegara membaginya menjadi tiga teori besar. Pertama, teori Gujarat, India. Islam dipercayai datang dari wilayah Gujarat, India melalui peran para pedagang India Muslim pada sekitar abad ke-13 M.

Kedua, teori Makkah. Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa para pedagang Arab Muslim sekitar abad ke-7 M. Ketiga, teori Persia.

Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke nusantara sekitar abad ke-13 M.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement