REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerbitkan sikap resmi terhadap situasi terkini perang Iran-Israel. Ada delapan poin sikap yang dikeluarkan PBNU, diantaranya menyerukan agar perang antara Iran dan Israel segera dihentikan.
Dalam pernyataan resmi yang diterbitkan pada Jumat (20/6/2025), PBNU menyatakan, eskalasi konflik militer yang dipicu serangan unilateral Israel terhadap Iran sangat membahayakan kemanusiaan, keamanan, dan stabilitas internasional.
"Eskalasi konflik militer yang dipicu serangan unilateral Israel atas Iran telah menimbulkan korban kemanusiaan yang besar dan berpotensi mengundang keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk negara-negara besar. Ini adalah ancaman yang luar biasa berbahaya terhadap kemanusiaan, serta keamanan dan stabilitas internasional," dikutip dari surat pernyataan tersebut, Sabtu (21/6/2025).
Berikut delapan poin penting dalam sikap resmi PBNU:
1. Mengutuk serangan unilateral Israel terhadap Iran yang memicu eskalasi konflik militer di kawasan.
2. Mengakui hak Iran sebagai negara yang berdaulat untuk mempertahankan diri.
3. Meskipun demikian, PBNU prihatin terhadap korban kemanusiaan yang terjadi akibat eskalasi konflik militer ini, dan khawatir pada potensi dampak global yang mengiringinya.
4. Mendesak semua pihak untuk mengupayakan de-eskalasi konflik.