Sabtu 21 Jun 2025 10:25 WIB

Surat Edaran Disdik Sulsel: Hafalan Juz 30 Masuk Penilaian Guru dan Siswa Muslim

Guru juga ditarget ikut setorkan hafalan mingguan.

Pelajar SMP Negeri 8 Makassar menaiki bus listrik sekolah yang beroperasi di Jalan Ahmad Yani, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (15/7/2024). Sebanyak tiga unit bus listrik sekolah gratis resmi beroperasi di Makassar sebagai bentuk komitmen pemerintah kota dalam mewujudkan emisi rendah karbon dan gerakan knalpot rendah kebisingan, dilengkapi dengan sistem pendeteksi perilaku sopir, penumpang atau siswa saat naik maupun turun, serta objek lainnya seperti kendaraan dan jaraknya, serta memiliki fasilitas AC, WiFi, CCTV dengan alat perekam data dan informasi selama operasional.
Foto: ANTARA FOTO/Hasrul Said
Pelajar SMP Negeri 8 Makassar menaiki bus listrik sekolah yang beroperasi di Jalan Ahmad Yani, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (15/7/2024). Sebanyak tiga unit bus listrik sekolah gratis resmi beroperasi di Makassar sebagai bentuk komitmen pemerintah kota dalam mewujudkan emisi rendah karbon dan gerakan knalpot rendah kebisingan, dilengkapi dengan sistem pendeteksi perilaku sopir, penumpang atau siswa saat naik maupun turun, serta objek lainnya seperti kendaraan dan jaraknya, serta memiliki fasilitas AC, WiFi, CCTV dengan alat perekam data dan informasi selama operasional.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel mengeluarkan surat edaran tentang hafalan Alquran bagi guru, tenaga pendidik, dan siswa yang beragama Islam pada sekolah jenjang SMA/SMK/SLB se-Sulsel.

Surat edaran yang diteken oleh Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Iqbal Nadjamuddin bernomor 100.3.4/3300/DISDIK itu ditetapkan pada 7 Juni 2025.

Baca Juga

Kadisdik Sulawesi Selatan Iqbal Nadjamuddin menjelaskan hafalan bukan ketentuan anak untuk lulus atau tidak lulus atau naik kelas. Namun, dengan menghafal Alquran dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar anak.

“Kita berharap para siswa/siswi khususnya yang beragama Islam bisa rutin membaca Alquran, yang agama lain menyesuaikan dengan peraturan sekolah masing masing," ujarnya dalam keterangannya di Makassar, Sabtu (21/6/2025).

Disdik berupaya menjadikan semua peserta didik yang beragama islam dapat membaca Alquran dengan baik dan membudayakan sholat berjamaah di sekolah.

"Pada intinya guna menuntaskan buta aksara di lingkungan sekolah dalam membaca Alquran,” ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement