Rabu 14 Sep 2011 10:25 WIB

Agar Anak tidak Kebarat-baratan, Kemenag Ajak Masyarakat Pilih Madrasah

Madrasah sebagai salah satu pusat pengembangan ilmu-ilmu keislaman
Foto: Nonang/Republika
Madrasah sebagai salah satu pusat pengembangan ilmu-ilmu keislaman

REPUBLIKA.CO.ID,MUNTOK - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, mengajak masyarakat mau memasukkan anak-anaknya di sekolah Madrasah. Ajakan tersebut untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) seimbang antara pendidikan formal dan spiritualnya.

"Dengan pemberian porsi lebih pada pendidikan spiritual atau agama, diharapkan para lulusan madrasah dapat membentengi dirinya menangkal budaya modern," ujar Kasi Madrasah Pendidikan Dasar (Mapenda) Kemenag Bangka Barat, Safrian Isbihani, di Muntok, Rabu.

Di Madrasah, katanya, pendidikan agama Islam porsinya lebih banyak dibandingkan sekolah formal lainnya. Karena Madrasah lebih menekankan pada pendidikan akhlak, namun tetap memberikan pelajaran formal lain seperti di sekolah umum.

Menurut dia, penekanan pada pendidikan agama tersebut dimaksudkan agar para siswa memiliki budi pekerti luhur sehingga tidak mudah terjerumus dalam budaya modern kebarat-baratan yang bertentangan dengan kaidah keislaman mereka.

''Di Madrasah, pendidikan agama Islam porsinya lebih besar dibandingkan sekolah lain,'' katanya. ''Ada sebanyak lima mata pelajaran yang harus diikuti para siswa yang terdiri dari mata pelajaran Fikih, Akidah Akhlak, Alquran, Hadist dan Bahasa Arab.''

Dalam setiap pekan, katanya, para siswa madrasah diberikan mata pelajaran tesebut sebanyak tiga jam pelajaran untuk setiap mata pelajarannya. Ini agar mereka semakin memahami dan mendalami ajaran Islam sehingga diharapkan dapat menjadi kontrol perilaku mereka setiap harinya.

"Kami menilai siswa tidak hanya berdasarkan nilai pelajarannya. Namun, tingkah laku keseharian siswa juga menjadi pertimbangan khusus dalam penilaian," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement