REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Ustaz Abdul Somad melakukan perjalanan safari dakwah ke beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (31/3). Setelah pagi hari memberikan ceramah di daerah wisata Rancabali, sekitar pukul 16.00 ia kembali memberikan tausiah di Masjid Al-Fathu yang berada di Komplek Pemerintah Kabupaten Bandung.
Sebelum menyampaikan ceramah, Ustaz Abdul Somad terlebih dahulu diterima di kediaman Bupati Bandung, Dadang M Naser di komplek Pemkab Bandung. Di ruang utama, Abdul Somad berbincang dengan Bupati yang ditemani mantan Bupati Bandung, Obar Sobarna.
Tidak lama dari itu, Ustaz yang kini sering memberikan ceramah di seluruh Indonesia ini langsung menuju Masjid Al-Fathu. Ribuan jamaah dari berbagai daerah datang sejak siang menunggu kehadiran Ustaz Abdul Somad.
Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad membahas tentang tema "Bersatu menuju kebahagian yang hakiki". Dia mengatakan umat Islam di Indonesia dengan berbagai macam latar belakang organisasi seperti Persis, NU, Muhammadiyah, Nahdhatul Wathan sangat bisa bersatu. Sebab katanya, semua itu merupakan kendaraan organisasi.
"Amat sangat mungkin bersatu. Kenapa, karena tuhannya satu, kiblatnya satu, bahasa yang dipakai shalat satu dan nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Ustaz Abdul Somad bertemu dengan Bupati Bandung, Dadang M Nasser di rumah dinas Bupati Bandung, Sabtu (31/3). (M Fauzi Ridwan/Republika)
Ia menuturkan, yang merusak upaya persatuan itu adalah kepentingan dan hasrat. Oleh karena itu, hal-hal demikian harus dijauhkan dari kehidupan umat Islam di Indonesia.
"Kita amat mungkin bersatu tapi menyatukan untuk shalat subuh berjamaah di masjid payah. Masih ada yang tidak mau shalat subuh di masjid karena ada qunut. Yang qunut dan tidak qunut keduanya sah," katanya.
Menurutnya, organisasi Islam seperti Persis, NW, NU dan Muhammadiyah adalah kendaraan organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak di bidang dakwah masyarakat.
"Banyak titik persamaan dari perbedaan. Semuanya sepakat bahwa salat subuh itu wajib dan berjamaah," katanya.