REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) se-Madura Raya mengadakan Munajat Kebangsaan dan tabarrukan yang dirangkai dengan pertemuan khusus di Makbarah Syaikhona Kholil Bangkalan dan rumah peninggalan Syaikhona Kholil. Mereka berharap Mustasyar dapat memberi jalan keluar atas masalah di PBNU.
Kegiatan itu diprakarsai oleh KH Muhammad Faishol Anwar sebagai Rais Syuriyah PCNU Bangkalan sekaligus Sesepuh Bani Syaikhona Kholil. Puluhan Syuriyah NU dan Masyayikh Pesantren se-Madura hadir meramaikan kegiatan tersebut.
Sekretaris PCNU Bangkalan KH Dimyati Muhammad menyebut ada tiga poin yang menjadi titik temu para ulama dalam pertemuan itu. Pertama, mereka mengungkapkan keprihatinan atas masalah yang dialami PBNU.
Lihat postingan ini di Instagram
"Kami merasakan keprihatinan yang teramat mendalam atas kondisi yang terjadi di lingkungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama saat ini," kata kiai Dimyati saat dikonfirmasi pada Rabu (3/12/2025).
Meski demikian, Dimyati mempercayakan penyelesaian masalah di tubuh PBNU kepada para Musyatasyar dan sesepuh NU.
Dimyati meyakini mereka mempunyai kebijaksanaan yang akan membawa kebaikan bagi NU. "Kami memasrahkan sepenuhnya penyelesaiannya kepada alim ulama khususnya Musyatasyar & Sesepuh NU selaku pemegang otoritas tertinggi di Nahdlatul Ulama," ujar Dimyati.




