Rabu 03 Dec 2025 15:59 WIB

Akankah TikTok Dikuasai Israel Setelah Nantinya Diakuisi Miliarder Misterius Pro Zionis?

Israel mendorong akuisisi TikTok untuk mencegah narasi miring atas mereka.

Logo TikTok ditampilkan di ponsel di Boston, 14 Oktober 2022. TikTok telah mengumumkan langkah-langkah membersihkan rekomendasi For You di platformnya yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna, terutama remaja.
Foto: AP
Logo TikTok ditampilkan di ponsel di Boston, 14 Oktober 2022. TikTok telah mengumumkan langkah-langkah membersihkan rekomendasi For You di platformnya yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna, terutama remaja.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK— Pada 27 September 2025 lalu, muncul sebuah video yang memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat bertemu dengan para influencer di New York.

Dalam video tersebut, Netanyahu mengatakan platform media sosial adalah "senjata" terpenting untuk mengamankan basis pendukung Israel di Amerika Serikat.

Baca Juga

Netanyahu, yang dicari oleh Mahkamah Pidana Internasional atas tuduhan kejahatan perang, menggambarkan kesepakatan "TikTok" sebagai "pembelian terpenting" yang sedang berlangsung saat ini.

Dia juga menyinggung platform X dalam pidatonya, sambil menambahkan, "Kita harus berbicara dengan Elon. Dia adalah teman, bukan musuh."

Hal ini terjadi saat pemerintah Washington sedang mempersiapkan kesepakatan yang memisahkan operasi TikTok Amerika dari perusahaan induknya di Tiongkok dan membuka peluang bagi aliansi investor yang dipimpin oleh Oracle, perusahaan yang didirikan Larry Ellison, salah satu pendukung utama Israel di Silicon Valley.

Makna perkataan Netanyahu tidak tersembunyi bagi siapa pun, karena siapa pun yang memegang kunci platform yang paling berpengaruh dalam kesadaran kaum muda Amerika memiliki, sebagian, kemampuan untuk mengendalikan narasi yang berbalik melawan Israel.

Sehari sebelumnya (pada 25 September), Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mendukung kesepakatan penjualan TikTok AS kepada sebuah kelompok investasi AS.

Hal ini setelah proses legislatif dan yudisial yang berakhir dengan putusan Mahkamah Agung pada 17 Januari 2025 yang mendukung keputusan Trump: dijual atau dilarang.

Menurut pernyataan resmi, saham perusahaan induk China, ByteDance, akan tetap di bawah 20 persen, sementara investor AS, termasuk Oracle dan para taipan bisnis seperti Larry Ellison, Rupert Murdoch, dan Michael Dell, akan mengambil alih manajemen dan kepemilikan, serta memiliki pengawasan atas algoritma dan data.

Nilai TikTok diperkirakan mencapai sekitar 14 miliar dolar AS, dengan detailnya akan diselesaikan sebelum Januari mendatang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement