Jumat 28 Nov 2025 13:07 WIB

IKON, Inisiatif Dompet Dhuafa untuk Kemandirian Masyarakat Berbasis Zakat Produktif

IKON adalah konsep industri komunal yang saham mayoritasnya dimiliki masyarakat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Aktivitas di pabrik selai nanas Industri Komunal Olahan Nanas (IKON) Dompet Dhuafa, Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (26/11/2025).
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Aktivitas di pabrik selai nanas Industri Komunal Olahan Nanas (IKON) Dompet Dhuafa, Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (26/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fuji Eka Permana / Wartawan Republika.co.id

 

Baca Juga

Di pinggir jalan utama yang membelah Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat, berdiri tegak sebuah bangunan kokoh yang bernuansa industri. Membentang seluas 1.000 meter persegi di atas lahan 2.000 meter persegi, struktur bagunan ini jauh dari kesan gudang pertanian biasa meski di tengah kampung. 

Di dalam dindingnya, suara mesin berpadu dengan kesibukan para pekerja lokal yang dengan cekatan mengolah tumpukan nanas segar. Buah-buah khas Subang itu bertransformasi menjadi ekstrak jus dan selai berkualitas tinggi. Inilah Industri Komunal Olahan Nanas (IKON), sebuah inisiatif Dompet Dhuafa yang bukan sekadar pabrik, melainkan terobosan ekonomi berbasis zakat produktif yang menjanjikan kemandirian bagi masyarakat.

Hal yang membuat IKON diapresiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) karena IKON merupakan sebuah konsep industri komunal, yang mayoritas kepemilikan sahamnya 97 persen dipegang oleh masyarakat penerima manfaat atau mustahik. Dompet Dhuafa hanya memiliki 3 persen saham untuk keperluan perawatan mesin dan pemantauan keberlanjutan program.

Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini mengatakan bahwa IKON menerapkan industri berteknologi unggulan karya anak bangsa yang mampu mengolah berbagai komoditas buah-buahan dan hortikultura. Di antaranya nanas, mangga, stroberi, ubi, singkong dan cabe menjadi selai, pasta dan jus konsentrat.

"Sudah sejak lama Kabupaten Subang dikenal sebagai tanahnya nanas, hamparan kebun nanas terbentang sejauh mata memandang namun ironisnya kekayaan itu belum cukup membuat petaninya hidup sejahtera," kata Ahmad kepada Republika usai penyerahan saham Dompet Dhuafa Rp 2,9 Miliar untuk masyarakat di Subang, Rabu (26/11/2025).

photo
Aktivitas di pabrik selai nanas Industri Komunal Olahan Nanas (IKON) Dompet Dhuafa, Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (26/11/2025). - (Republika/Fuji Eka Permana)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement