Ahad 23 Nov 2025 11:34 WIB

Tim DMC Dompet Dhuafa Gulirkan Ragam Bantuan Bagi Ribuan Penyintas Terdampak Bencana

Layanan Pos Hangat membantu pemenuhan kebutuhan pokok penyintas erupsi Semeru.

Tim DMC Dompet Dhuafa terus mendistribusikan berbagai bantuan untuk penyintas bencana dari erupsi Semeru hingga Banjarnegara.
Foto: Dompet Dhuafa
Tim DMC Dompet Dhuafa terus mendistribusikan berbagai bantuan untuk penyintas bencana dari erupsi Semeru hingga Banjarnegara.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Jawa Timur hingga siang ini, Ahad (23/11/2025) terus menggulirkan bantuan. Dari program taman ceria telah memberikan manfaat 40 anak-anak.

Sementara dari dapur umum memberikan manfaat sebanyak 500 penyintas. Melalui layanan Pos Hangat, membantu pemenuhan kebutuhan pokok penyintas erupsi Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (21/11/2025).

Pos Hangat didirikan sejak Kamis (20/11/2025) di SDN Supiturang 4, yang menjadi titik pengungsian utama. Di lokasi ini, tim menyediakan makanan dan minuman ringan bagi penyintas dan relawan.

“Melihat kondisi lokasi dan pengungsian, kami berusaha memenuhi kebutuhan pokok yang mendesak, terutama di pos pengungsian yang ada di Desa Supiturang,” ujar Agus Triabudi Waloyo, Koordinator Respon Bencana Dompet Dhuafa Jatim dikutip Ahad (23/11/2025).Layanan Pos Hangat membantu 600 penerima manfaat di sekitar Desa Supiturang yang terdampak erupsi Semeru.

Agus menjelaskan, sejak awal respons, tim fokus pada distribusi kebutuhan dasar melalui Pos Hangat sekaligus memantau langsung ke beberapa titik, mulai Desa Supiturang, Dusun Kamar A, Sumbersari, hingga Gumuk Mas, untuk mengidentifikasi area terdampak erupsi.

Di lapangan, tim menghadapi sejumlah tantangan, termasuk keterbatasan logistik serta kondisi permukiman warga yang tertutup material erupsi.

Sementara itu di Banjarnegara, hingga (Sabtu, 22/11) siang, 16 korban masih belum ditemukan. Sejumlah relawan hingga tim SAR masih bahu membahu menyisir area longsor

‘’Hingga saat ini tim terus berpacu dengan kondisi cuaca yang kurang menentu, ditambah faktor tanah yang labil di area bencana”ungkap Ahmad Yamin, penanggung jawab Tanggap Darurat DMC Dompet Dhuafa.

Tim DMC Dompet Dhuafa membagikan 500 porsi sarapan untuk penyintas yang mengungsi di Pos Pengungsian GOR Beji, Desa Beji, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Porsi sarapan berupa bubur kacang hijau, dan minuman hangat, seperti teh, susu, dan kopi.

Sarapan disediakan juga untuk para relawan yang membantu penanganan bencana di Banjarnegara.

"Melalui layanan Pos Hangat, kami menyajikan 500 porsi untuk pengungsi di Beji. Alhamdulillah, porsi yang tersedia kami bagikan juga untuk relawan di sekitar pos pengungsian," ucap Ahmad, "Kami pastikan relawan tidak dalam keadaan perut kosong," ujar Yamin

Kehadiran layanan Pos Hangat diterima dengan baik oleh penyintas. Mulai dari anak-anak hingga lansia turut menikmati hidangan yang disediakan.

Salah satu penyintas, Frih Fitriani (33), mengatakan ketersediaan makanan di pos pengungsian membantu kebutuhan makanan untuk keluarganya yang kini terpaksa tinggal di pengungsian.

"Alhamdulillah sangat terbantu, apalagi kondisi sekarang kami tidak bisa bekerja. Kami saat ini tidak kekurangan makanan. Dari pagi sampai malam, selalu ada yang membantu," ucap Frih, warga Dusun Situkung yang terkena dampak bencana tanah longsor.

Sebagian rumahnya hancur terbawa arus gerakan tanah. Frih tidak sempat membawa apapun dari rumahnya selain pakaian yang ia pakai. Kini, ia berasama suami serta dua anaknya mengungsi di Pos Pengungsian Gor Beji.

Selama di pengungsian ia mencukupi kebutuhan pangan dari penyaluran dapur umum yang dikelola beberapa lembaga kemanusiaan, salah satunya dari DMC Dompet Dhuafa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement