REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP - Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa (DD) hingga sore ini terus melakukan penyisiran untuk mencari korban longsor Cibeunying, Kapubaten Cilacap yang belum ditemukan. Sebanyak 7 orang masih dinyatakan hilang dan proses pencarian terus berlangsung.
Sebagai informasi, bencana longsor di Desa Cibeunying terjadi pada Kamis malam (13/11/2025) dan menerjang sejumlah rumah warga. Sejak peristiwa itu, proses pencarian terus dilanjutkan hingga saat ini.
Area pencarian yang kini dipersempit untuk memudahkan tim dalam mengidentifikasi lokasi korban. Upaya pencarian ini dilakukan di Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukaha, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, di mana tim DMC Dompet Dhuafa bekerja bersama para relawan lainnya.
Santoso yang merupakan perwakilan dari tim DMC Dompet Dhuafa mengatakan hingga sore ini, Senin (17/11/2025) tim terus melakukan penyisiran. "Dengan alat berat ini sangat memudahkan. Hanya saja tantangan kita di lokasi adalah cuaca yang tiba-tiba turun hujan," kata dia.
DMC Dompet Dhuafa juga membuka pos hangat untuk para penyintas dan relawan yang telah bekerja seharian. Tim medis dan ambulans masih berjaga untuk membantu perawatan para penyintas.
Di sisi lain DMC Dompet Dhuafa juga merespon dengan cepat tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara tepatnya di Dusun Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Hingga Senin ini, (17/11/2025) BPBD bersama tim gabungan melakukan evakuasi. Hingga kini terdapat 2 jiwa meninggal dunia, sementara 27 jiwa masih dalam pencarian dan 823 jiwa mengungsi.
Sebaran lokasi pengungsian terdapat di Gedung haji pringamba, GOR Beji, Kantor Kecamatan, GOR Desa Pringamba hingga rumah Purwanto RT 01 RW 01 Desa Wonosari. Kebutuhan darurat yang dibutuhkan bagi penyintas mulai dari logistik, hygiene kit, baby kit dan pembalut Wanita.




