Senin 10 Nov 2025 20:46 WIB

Potensi Zakat Aceh Capai Rp3,1 Triliun, Baru Kumpul Rp350 Miliar

Potensi zakat dan infak belum tergarap penuh secara proporsional.

Pertumbuhan Zakat Digital Meningkat di Masa Pandemi. Foto ilustrasi.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pertumbuhan Zakat Digital Meningkat di Masa Pandemi. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH —Baitulmal Aceh mengungkapkan potensi zakat dan infak di provinsi ujung barat Indonesia tersebut mencapai Rp3,1 triliun.

Komisioner Baitulmal Aceh Bidang Perencanaan, Monev, Riset, dan Pengembangan Muhammad Ikhsan di Banda Aceh,, mengatakan potensi zakat dan infak tersebut baru tergarap sebesar 12 persen atau Rp350 miliar.

Baca Juga

"Potensi zakat dan infak di Aceh cukup besar hampir setengah dana otonomi khusus yang diterima Aceh selama ini. Potensinya mencapai Rp3,1 triliun, tetapi yang baru dapat dikumpulkan sekitar 12 persen atau Rp350 miliar," kata dia belum lama ini.

Pernyataan tersebut disampaikan Muhammad Ikhsan pada sosialisasi potensi dan kewajiban zakat untuk kalangan media. Sosialisasi tersebut dilaksanakan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh bekerja sama dengan Baitulmal Aceh.

Menurut dia, potensi zakat dan infak tersebut belum sepenuhnya tergarap dengan maksimal. Padahal, jika potensi tersebut terealisasi, dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

photo
Zakat / fidyah ( ilustrasi) - (Dok Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement