REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ada satu pertanyaan yang penting direnungkan yaitu bagaimana kita bisa ‘melihat’ Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari?
Jawaban atas pertanyaan ini disampaikan Syekh Ahmad al-Talhi, pendakwah Islam dari Timur Tengah, dikutip Youm7, Sabtu (1/11/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Dia menjelaskan, slogan "Seolah-olah kamu melihatnya" yang kita simpan dalam hati kita semua bukanlah sekadar ungkapan yang diulang-ulang, melainkan makna yang sangat besar yang terwujud dalam detail kehidupan sehari-hari bagi mereka yang merenungkan dan mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW.
Dia menjelaskan, ‘melihat’ Nabi Muhammad SAW dapat dilakukan dengan mengikuti sunnah dan akhlaknya dalam situasi sehari-hari.
Menurut Syekh al-Talhi, seorang Muslim dapat 'melihat' Rasulullah dalam sebelas situasi yang dilaluinya dalam sehari dan semalam.
Di antaranya rekan kerja, teman duduk di majelis, teman bicara, teman hidup, teman perjalanan, teman sejati dalam kasih sayang, dan kekasih yang cintanya merasuki hati, teman yang menenangkan dengan kehadirannya, orang yang jujur yang berbicara denganmu dengan tulus, orang yang setia, dan teman yang selalu bersama dalam suka dan duka.
Dia menambahkan bahwa ketika orang beriman mewujudkan sifat-sifat Nabi dalam hal-hal ini, dia akan melihat cahaya Nabi dalam diri orang lain dan orang lain akan melihatnya dalam perilakunya, sehingga seolah-olah dia hidup bersama Rasulullah SAW setiap saat.
Syekh Ahmad Al-Talhi menegaskan bahwa cara untuk ‘melihat’ Nabi Muhammad SAW adalah dengan meneladani sunnahnya, berpegang teguh pada cintanya, dan menghiasi diri dengan akhlaknya.
"Barangsiapa yang tulus dalam cintanya, Allah akan menerangi hatinya dengan cahaya keindahannya, dan ia akan melihatnya dalam segala keindahan di sekelilingnya," kata dia.




