REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah kisah menakjubkan terjadi di masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu, ketika Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu berhasil menyelamatkan seorang pemuda Anshar dari tuduhan pemerkosaan melalui percobaan ilmiah atau kimia sederhana.
Saat Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu menjadi khalifah, tidak jarang meminta pendapat Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu.
Dikisahkan, di era Khalifah Umar bin Khattab, ada seorang wanita dihadapkan kepada khalifah.
Ternyata wanita tersebut tergila-gila mencintai seorang pemuda Anshar, tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan.
Sehingga wanita itu membuat tipu daya, dia mengambil telur, membuang kuningnya dan menumpahkan bagian putih telur pada pakaiannya dan di antara kedua pahanya.
Kemudian, wanita yang sedang dimabuk cinta dan bertepuk sebelah tangan itu datang kepada Umar bin Khattab untuk mengadu.
Wanita tersebut berkata, "Laki-laki ini memerkosaku dan membuatku malu di tengah keluargaku. Inilah bukti perbuatannya."
Kemudian, Umar bin Khattab bertanya kepada kaum wanita. Kaum wanita berkata, "Pada pakaian dan tubuhnya terdapat bekas air mani."
Padahal itu adalah putih telur yang sengaja ditumpahkan wanita yang dimabuk cinta itu. Kaum wanita tertipu dan mengiranya itu adalah air mani.
Maka Umar bin Khattab hendak menghukum pemuda itu. Namun, karena merasa tidak berdosa, pemuda Anshar itu minta tolong.