Senin 13 Oct 2025 14:58 WIB

Quran Cordoba Ajak Amalkan Nilai Alquran, Bukan Sekadar Hafalan

Partisipasi Quran Cordoba di IIEF 2025 membuka lebih banyak peluang kolaborasi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Direktur R.D Quran Cordoba Andi Subarkah, Founder Motivator Quran, Miracle Quran Edy Susanto, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Agus Rahmadi dan Influencer Lula Kamal (kiri-kanan) saat sesi Talkshow Al-Quran dan Medis Modern: Solusi Gaya Hidup Sehat Masa Kini dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/10/2025). Talkshow tersebut membahas tentang kajian nilai-nilai Al-Quran yang berpadu dengan ilmu medis modern sebagai solusi gaya hidup sehat. Gelaran ISEF 2025 kali ini mengangkat tema Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Kemandirian Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif yang diharapkan mampu mengembangkan potensi ekonomi syariah sekaligus menjadi pendorong pertumbahan ekonomi di Indonesia dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur R.D Quran Cordoba Andi Subarkah, Founder Motivator Quran, Miracle Quran Edy Susanto, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Agus Rahmadi dan Influencer Lula Kamal (kiri-kanan) saat sesi Talkshow Al-Quran dan Medis Modern: Solusi Gaya Hidup Sehat Masa Kini dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/10/2025). Talkshow tersebut membahas tentang kajian nilai-nilai Al-Quran yang berpadu dengan ilmu medis modern sebagai solusi gaya hidup sehat. Gelaran ISEF 2025 kali ini mengangkat tema Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Kemandirian Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif yang diharapkan mampu mengembangkan potensi ekonomi syariah sekaligus menjadi pendorong pertumbahan ekonomi di Indonesia dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Quran Cordoba menegaskan pentingnya pengamalan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan nyata, bukan hanya sebatas hafalan dan bacaan. Pesan tersebut disampaikan saat gelaran Islamic International Edu Fair (IIEF) 2025 yang berlangsung pada 11-13 Oktober 2025 di Solo.

Islamic International Edu Fair merupakan pameran pendidikan berskala internasional yang berfokus pada ekosistem pendidikan dan ekonomi Islam. Acara ini bertujuan menjadi wadah kolaborasi, inspirasi, dan inovasi bagi seluruh lembaga pendidikan Islam, mulai dari pondok pesantren, sekolah Islam, hingga perguruan tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca Juga

Melalui event ini, para peserta dan pengunjung dapat memperluas wawasan, menjalin silaturahmi, serta memperkuat jejaring global dalam bidang pendidikan dan ekonomi Islam.

IIEF juga berperan sebagai platform untuk memperkenalkan potensi pendidikan dan ekonomi Islam kepada masyarakat luas, baik nasional maupun internasional. Dengan mengusung tema seperti "Dari Pesantren untuk Dunia," acara ini tidak hanya menampilkan informasi tentang lembaga pendidikan, tetapi juga mempromosikan produk-produk halal dan inovasi berbasis nilai-nilai Islam.

Rangkaian acara yang komprehensif, mulai dari pameran, seminar, hingga tabligh akbar, menjadikan IIEF sebagai salah satu acara pendidikan Islam terbesar yang selalu dinantikan.

Ajang yang mengusung tema “Dari Pesantren untuk Dunia” itu menjadi ruang strategis dalam memperkuat jaringan pendidikan Islam global.

Salah satu sesi penting IIEF 2025 adalah seminar bertajuk “Pesantren Next Level, Sinergi Dakwah Siap Mendunia” yang menghadirkan Komisaris Quran Cordoba, Dato Hussamudin Yakob.

Dalam pemaparannya, tokoh literasi Qurani asal Malaysia itu menekankan bahwa esensi Alquran bukan hanya dibaca dan dihafal, tetapi diamalkan secara berkelanjutan.

"Amalkan nilai-nilai Alquran secara nyata, bukan hanya sekadar hafalan dan bacaan. Nilai-nilai Alquran adalah kunci utama dalam menghadirkan dampak positif bagi masyarakat dan dunia," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika pada Senin (13/10/2025).

Pendiri gerakan World Quran Hour itu juga telah menggagas konsep "Baca- Faham-Amal" sebagai metode penguatan akhlak Qurani. Inisiatif ini mencerminkan semangat Dato dalam menyebarkan pesan bahwa penghayatan terhadap Alquran harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Partisipasi Quran Cordoba di IIEF 2025 diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kolaborasi dan projek dari berbagai yayasan, pesantren, dan sekolah Islam terpadu. Melalui produknya yang berkarakter dan edukatif, seperti Quran Hafalan, Niaga, Tadabur, Mushaf Doa dan Zikir, dan terbaru Quran Medis.

IIEF 2025 dihadiri lebih dari 30 ribu pengunjung dari dalam dan luar negeri. Acara ini juga diramaikan ratusan stan dari pesantren, lembaga pendidikan, keuangan syariah, masjid peradaban, serta berbagai kegiatan menarik seperti Halal Tourism & Halal Food Festival, Book Fair, dan Tabligh Akbar.

Melalui acara ini, pesantren dan lembaga pendidikan Islam diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan karakter dan keilmuan Alquran, sehingga mampu bersinergi secara global, serta memperkuat posisi Islam sebagai agama yang membawa kedamaian dan kemakmuran bagi seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement