Rabu 01 Oct 2025 09:06 WIB

Biaya Haji 2026 Turun, Pemerintah Terapkan Skema Kontrak Jangka Panjang

Kontrak multitahun jadi strategi baru untuk transparansi layanan haji.

Jamaah calon haji melambaikan tangan di dalam bus usai mengikuti pelepasan dan pemberangkatan di halaman Pendopo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (13/5/2025). Sebanyak 1.416 calon haji kloter 46, 47, 48, 49, dan 50 dari Kabupaten Kudus diberangkatkan secara bertahap menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali dan selanjutnya diterbangkan menuju Tanah Suci.
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Jamaah calon haji melambaikan tangan di dalam bus usai mengikuti pelepasan dan pemberangkatan di halaman Pendopo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (13/5/2025). Sebanyak 1.416 calon haji kloter 46, 47, 48, 49, dan 50 dari Kabupaten Kudus diberangkatkan secara bertahap menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali dan selanjutnya diterbangkan menuju Tanah Suci.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah menggunakan skema baru dalam pengelolaan layanan jamaah haji Indonesia 2026 dengan hanya melibatkan dua perusahaan penyedia layanan (syarikah) di Arab Saudi, dari sebelumnya delapan syarikah.

Wakil Menteri (Wamen) Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan penunjukan dua syarikah ini dapat menekan ongkos perjalanan haji 2026.

Baca Juga

"Alhamdulillah, biaya layanan yang dikelola oleh syarikah berhasil kita tekan lebih dari 200 riyal. Dari sebelumnya 2.300 riyal, tahun ini menjadi 2.100 riyal tanpa pungli dan tanpa manipulasi," kata Wamen Haji dan Umrah Dahnil di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Kementerian Haji dan Umrah telah menetapkan dua syarikah, yakni Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Albait Guest.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi dan transparansi dalam penyelenggaraan haji, sekaligus mencegah praktik manipulasi serta pungutan liar (pungli) dalam proses pengadaan layanan.

Ia menjelaskan awalnya terdapat 150 syarikah yang ikut lelang. Setelah dilakukan penyaringan ketat, akhirnya terpilih dua syarikah yang akan melayani jamaah Indonesia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement