Rabu 17 Sep 2025 13:54 WIB

Negosiasi untuk Gaza Mundur Seiring Fokus Qatar Melindungi Kedaulatan

Pertemuan itu meninjau hubungan strategis antara AS dengan Qatar.

Pesserta berfoto sebelum KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam dan Liga Arab di Doha, Qatar, Senin (16/9/2025).
Foto: Anadolu Agency
Pesserta berfoto sebelum KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam dan Liga Arab di Doha, Qatar, Senin (16/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA — Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari mengatakan, pihaknya saat ini lebih fokus melindungi kedaulatan negaranya untuk mencegah serangan baru, bukan mediasi gencatan senjata di Jalur Gaza.

Majed Al-Ansari, pada Selasa (17/9/2025), mengatakan, negosiasi tersebut telah mundur ke belakang. "Negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza telah bergeser ke belakang di tengah serangan licik Israel terhadap negara yang menjadi mediator dalam negosiasi itu," kata dia.

Baca Juga

Meski Amerika Serikat telah mengapresiasi upaya Qatar dalam proses negosiasi antara Hamas dengan Israel dan meminta untuk terus melanjutkannya, Qatar menilai hal itu tidak tepat jika Israel tetap pada kebijakannya, kata Al-Ansari.

"Mediasi macam apa yang bisa kita bicarakan jika Israel menyerang negara mediator dan berupaya membunuh para perunding? Apa gunanya negosiasi semacam itu?" kata dia tentang keputusan Qatar menangguhkan keikutsertaannya dalam mediasi.

Sebelumnya, Israel telah mengakui operasi militer untuk menyingkirkan pimpinan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Qatar, pada 9 September. Zionis menyatakan bertanggung jawab sepenuhnya atas aksi tersebut.

photo
Sholat jenazah korban serangan Israel di Qatar. - (Dok Istimewa)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement