REPUBLIKA.CO.ID, DOHA— Qatar melakukan prosesi pemakaman para korban serangan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan tersebut menargetkan bangunan-bangunan perumahan di Doha pada Selasa (9/9/2025) lalu.
Prosesi pemakaman dimulai dari pelaksanaan sholat jenazah yang berlangsung setelah sholat Ashar pada Kamis (11/9/2025) di ibu kota Doha, dengan dihadiri oleh Emir negara tersebut, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Kementerian Dalam Negeri sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan, sholat jenazah akan dilaksanakan setelah sholat Ashar pada Kamis di Masjid Sheikh Mohammed bin Abdul Wahab dan para korban akan dimakamkan di pemakaman Mesimier.
Israel melancarkan serangan rudal pada Selasa lalu, yang menargetkan bangunan-bangunan tempat tinggal di Doha, tempat tinggal sejumlah anggota biro politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas).
Namun, Hamas mengatakan para pejabat seniornya selamat, sementara lima anggotanya dan seorang anggota pasukan keamanan Qatar gugur
Hamas menjelaskan bahwa para korban tewas adalah Hamam, putra dari negosiator utama gerakan tersebut, Khalil al-Hayya, dan direktur kantornya, Jihad Labbad, serta dua orang pengawalnya, Ahmed Mamlouk dan Abdullah Abdul Wahid, serta Mumin Hassoun.
Selain itu, dalam serangan tersebut juga tewas Kopral Badr Saad Mohammed al-Humaidi al-Dosari, anggota pasukan Keamanan Dalam Negeri Qatar.
Doha telah menjadi tuan rumah beberapa putaran perundingan tidak langsung antara kedua belah pihak dan telah menjadi tuan rumah bagi biro politik Hamas sejak 2012 dengan restu dari Washington, yang telah berusaha untuk mempertahankan saluran komunikasi dengan kelompok tersebut.