Selasa 09 Sep 2025 09:57 WIB

Kiai Cholil Ungkap tak Benar Setiap Ulama yang Dekat dengan Pemerintah Buruk, Ini Alasannya

Ulama dan umara diharapkan bisa sering bertemu dan berdialog.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
KH Cholil Nafis (kanan) dalam Ijtima
Foto: Ist
KH Cholil Nafis (kanan) dalam Ijtima

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menekankan pentingnya menjaga sinergi antara ulama dan umara dalam membangun bangsa. Hal ini ia sampaikan saat memberikan sambutan sekaligus menjadi pemateri dalam acara Ijtima’ Ulama dan Umara MUI Provinsi Lampung pada Senin (8/9/2025). 

Acara yang mengusung tema “Revitalisasi Peran Ulama dalam Menjaga Keutuhan Bangsa dan Kepercayaan Publik” tersebut turut dihadiri Gubernur Lampung, Ketua DPRD, Kapolda, para ulama, dan rektor perguruan tinggi se-Provinsi Lampung.

Baca Juga

“Kerenggangan hubungan ulama dan umara, apalagi saling menjatuhkan, maka akan menghilangkan wibawanya dan merapuhkan kepercayaan publik. Tak benar bahwa setiap ulama yang dekat dengan pemerintah adalah ulama su’(yang buruk), asalkan ulama tetap menjaga integritasnya,” kata Kiai Cholil.

Menurut Kiai Cholil, ulama dan umara adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya harus terus bersinergi agar bangsa dapat berdiri kokoh.

"Hubungan ulama dan umara harus terus dipupuk untuk menuntun spiritual, moral dan keadilan. Ulama dan umara bagai dua sisi mata uang yang tak boleh dipisahkan. Artinya menjadi dasar membangun negara yang gemah ripah loh jinawi syaratnya harus sinergi antara ulama dan umara," ujar Kiai Cholil.

Ia menegaskan, wibawa ulama hanya bisa dijaga melalui integritas yang kokoh. Setiap nasihat dan fatwa harus dikeluarkan secara objektif demi kemaslahatan umum, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Sementara itu, umara harus menjalankan mandat rakyat dengan jujur dan amanah. 

“Jika fungsi ulama dan umara dapat seiring dengan maksimal maka pasti dapat menegakan keadilan dan mencapai masyarakat yang sejahtera,”ujar dia.

Ketua MUI, KH Cholil Nafis

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement