Selasa 02 Sep 2025 22:43 WIB

Radio Militer Israel: 40 Ribu Lebih Tentara Cadangan Bergerak ke Pangkalan Jalani Pelatihan

Israel terus lakukan serangan intensif di Jalur Gaza.

Tentara Israel membawa peti mati Sersan. Kelas Satu Nazar Itkin, yang terbunuh dalam operasi darat Israel melawan militan Hizbullah di Lebanon, saat pemakamannya di Kiryat Ata, Israel, Minggu, 6 Oktober 2024.
Foto: AP Photo/Baz Ratner
Tentara Israel membawa peti mati Sersan. Kelas Satu Nazar Itkin, yang terbunuh dalam operasi darat Israel melawan militan Hizbullah di Lebanon, saat pemakamannya di Kiryat Ata, Israel, Minggu, 6 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Sekitar 40 ribu prajurit cadangan akan menuju ke unit-unit dan pangkalan-pangkalan pada Selasa sebagai bagian dari Operasi Kereta Gideon 2.

Kabar ini muncul di tengah laporan-laporan bahwa para prajurit Israel sedang menjalani pelatihan intensif dalam pertempuran di daerah perkotaan dan di tempat terbuka, Radio Angkatan Darat Israel mengatakan.

Baca Juga

Radio IDF menambahkan bahwa setengah dari mereka akan menggantikan pasukan reguler di garis depan dan setengahnya lagi untuk markas besar, intelijen dan Angkatan Udara.

Channel 12 Israel melaporkan bahwa tentara akan mulai memanggil 60 ribu tentara cadangan hari ini, sebagai persiapan untuk melanjutkan pertempuran di Gaza.

Menurut saluran yang sama, pada tahap pertama, lima brigade yang terdiri dari 15 ribu tentara akan dipanggil.

Pasukan ini akan ditempatkan di perbatasan Lebanon dan Suriah dan di Tepi Barat untuk memungkinkan tentara reguler bertempur di Gaza.

Channel 13 Israel mengatakan tentara memperkirakan akan membutuhkan waktu satu tahun untuk menduduki Kota Gaza, dan menambahkan bahwa 100 tentara dapat terbunuh dalam operasi tersebut.

Manajemen pertempuran Gaza

Sementara itu, Israel Hayom melaporkan sebuah dokumen yang ditandatangani oleh kepala Departemen Pelatihan Angkatan Darat Israel menunjukkan cara IDF bermaksud untuk mengelola pertempuran dalam operasi Gaza tidak mencakup langkah-langkah dasar untuk mencapai kemenangan.

Dokumen tersebut menunjukkan item-item dalam warna merah, yang merupakan langkah-langkah dasar yang belum diterapkan tentara sejauh ini, dan tidak berencana untuk menerapkannya selama pendudukan Kota Gaza.

Langkah-langkah dalam dokumen tersebut termasuk pengepungan total, memisahkan organisasi gerilyawan dari penduduk sipil, dan memutus rute pasokan.

Dokumen tersebut menekankan bahwa kegagalan dalam mengimplementasikan langkah-langkah tersebut akan menghalangi pencapaian yang sesungguhnya.

BACA JUGA: Mengapa Orang Yahudi Menganggap Malaikat Jibril Musuh Bagi Mereka?

Dalam konteks yang sama, juru bicara Militer Israel, Avichai Adrai, mengatakan bahwa pasukannya terus melanjutkan persiapan logistik dan operasional untuk perluasan pertempuran di Gaza dan mobilisasi besar-besaran pasukan cadangan.

Menurut pernyataan itu, para pejuang telah dilengkapi dengan senjata, peralatan pribadi dan taktis, fasilitas akomodasi ber-AC dengan air dan listrik, serta pemeliharaan kendaraan militer.

Para prajurit sekarang sedang menjalani pelatihan intensif dalam pertempuran perkotaan dan udara terbuka, katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement