REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV—Israel pada hari Ahad (31/8/2025) mengumumkan pembunuhan Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas dalam sebuah serangan di Kota Gaza pada Sabtu (30/8/2025). Sementara Hamas tidak mengkonfirmasi atau menyangkal berita tersebut.
Dilansir Aljazeera, Senin (9/1/2025), Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz mengatakan Israel telah berhasil membunuh Abu Obeida di Gaza, setelah itu tentara Israel dan Badan Keamanan Dalam Negeri (Shin Bet) mengeluarkan sebuah pernyataan bersama tentang pembunuhan tersebut.
Pernyataan tersebut mengatakan tentara dan Shin Bet berhasil melenyapkan Huzaifa al-Kahlout (Abu Ubaida) kemarin. Ditambahkan bahwa operasi tersebut didasarkan pada informasi intelijen sebelumnya tentang keberadaannya.
Sebelumnya pada hari itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan perang, mengatakan bahwa tentara telah menargetkan Abu Ubaidah. "Kami sedang menunggu hasilnya," kata dia.
Radio Angkatan Darat Israel mencatat tentara telah gagal membunuh Abu Ubaidah dalam dua upaya sebelumnya sejak awal perang di Gaza.
BACA JUGA: Smotrich Siap Bangun Bait Suci, Terompet Sangkakala Mulai Ditiup di Masjid Al-Aqsa, Ya Rabb...
Abu Ubaidah atau pria bertopeng yang dikenal banyak orang, telah menjadi simbol perlawanan Palestina sejak dia muncul pertama kali di depan umum pada 25 Juni 2006.
Ketika itu, dia mengumumkan bahwa perlawanan telah melakukan Operasi Ilusi Hilang, yang berujung pada terbunuhnya dua tentara Israel dan tertangkapnya prajurit Gilad Shalit.
View this post on Instagram