Ahad 23 Nov 2025 07:52 WIB

Cooking Training Tata Boga Dorong Kesiapan Tenaga Kerja Kuliner di Bandung

Program ini merupakan bagian dari inisiatif pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Sebanyak 47 peserta mengikuti pelatihan tata boga dan menjalani pembiasaan ibadah harian. Mereka merupakan calon tenaga kerja yang akan ditempatkan di dapur MBG Sariwangi Bandung dan dapur lainnya.
Foto: DT Peduli
Sebanyak 47 peserta mengikuti pelatihan tata boga dan menjalani pembiasaan ibadah harian. Mereka merupakan calon tenaga kerja yang akan ditempatkan di dapur MBG Sariwangi Bandung dan dapur lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 47 peserta mengikuti rangkaian kegiatan Cooking Training Tata Boga yang digelar di Bandung, Sabtu (22/11/2025). Program ini merupakan bagian dari inisiatif pemberdayaan ekonomi masyarakat yang diusung Paradaya Movement, hasil kolaborasi antara PT Paragon, Forum Zakat (FOZ), dan DT Peduli, serta diselenggarakan KOPMU-DT dan CV BMA Daarut Tauhiid.

Peserta yang terlibat merupakan calon tenaga kerja yang akan ditempatkan di dapur MBG Sariwangi Bandung dan dapur lainnya. Selama pelatihan, mereka dibekali materi mengenai manajemen pengelolaan makanan sehat, standar protokol kerja dapur, serta edukasi tata nilai karakter kuat berbasis nilai-nilai Daarut Tauhiid.

Selain itu, peserta menjalani pembiasaan ibadah harian yang akan dimonitor selama enam bulan sebagai bagian dari pembentukan mental dan spiritual.

Penanggung jawab kegiatan menjelaskan, program ini dirancang untuk tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis tata boga, tetapi juga menyiapkan peserta agar siap secara mental dan spiritual saat memasuki dunia kerja.

“Output dari pelatihan ini diharapkan peserta memiliki kompetensi memadai, berkarakter baik, serta mampu terserap di industri kuliner dengan kesiapan penuh,” ungkapnya.

Program yang menyasar masyarakat produktif di Kota Bandung ini diharapkan turut meningkatkan peluang kerja dan kesejahteraan ekonomi peserta, sejalan dengan komitmen berbagai pihak dalam mendukung pemberdayaan SDM di sektor kuliner nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement