REPUBLIKA.CO.ID, SAN'A — Angkatan Bersenjata Houthi di Yaman mengumumkan telah melancarkan operasi militer yang menargetkan kapal tanker minyak Israel SCARLET RAY di Laut Merah utara pada Ahad (31/8/2025).
Dilansir dari Palestine Chronicle, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Houthi Yaman, mengonfirmasi pada Senin (1/9/2025), kapal tersebut diserang langsung dengan rudal balistik. Ia menegaskan, serangan itu merupakan bagian dari dukungan berkelanjutan Yaman bagi rakyat Palestina di Gaza di tengah perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung.
Pernyataan militer tersebut menekankan, pasukan Houthi akan terus melanjutkan operasi yang bertujuan untuk menghalangi navigasi maritim Israel di Laut Merah. Mereka juga akan mencegah kapal-kapal mencapai pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki.
Para pejabat Houthi juga berjanji untuk terus menyerang target-target Israel di Palestina yang diduduki. tindakan-tindakan ini sebagai bagian dari tugas mereka untuk membela perjuangan Palestina.
Operasi tersebut bertepatan dengan laporan dari perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, dan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) yang mengonfirmasi sebuah kapal tanker berbendera Liberia milik Israel yang berlayar di barat daya Yanbu, Arab Saudi, telah melaporkan terjadi ledakan di dekatnya.
Awak kapal tidak terluka sementara kapal melanjutkan pelayarannya. Ambrey menilai kapal tersebut selaras dengan "profil target" yang biasanya ditetapkan oleh Ansarallah Yaman, mengingat kepemilikannya yang diketahui publik oleh Israel.
