Kamis 28 Aug 2025 13:04 WIB

Waketum Forjukafi: Zakat Berkontribusi Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo

Zakat mempunyai potensi besar untuk bangsa dan negara.

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Wakil Ketua Umum Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi), Idy Muzayyad.
Foto: ist
Wakil Ketua Umum Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi), Idy Muzayyad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi), Idy Muzayyad setuju bahwa zakat dapat menjadi instrumen strategis untuk mendukung Asta Cita Ke-4 Presiden Prabowo Subianto.

Visi ini berfokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, hingga kesetaraan gender.

Baca Juga

Menurut Idy, peran zakat sangat relevan dalam kolaborasi dengan pemerintah. Hal ini terlihat dari sejarahnya, baik pada masa Nabi Muhammad SAW hingga negara-negara berpenduduk Muslim saat ini.

Zakat tidak hanya dipandang sebagai perintah agama, tetapi juga sebagai sistem untuk penguatan ekonomi, pemberdayaan sosial, dan pemerataan kesejahteraan.

"Saya sepakat dan setuju bahwa zakat bisa menjadi instrumen strategis dalam mendukung terwujudnya Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo," kata Idy melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/8/2025)

Ia pun mengapresiasi langkah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI yang telah menyatakan dukungan terhadap visi pemerintah, khususnya Asta Cita Ke-4 dan Ke-6 (pemerataan ekonomi) melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang efektif dan tepat sasaran. Idy menilai dukungan Baznas ini sejalan dengan misi organisasinya dan sangat perlu didukung.

"Saya mengapresiasi langkah yang diambil Ketua Baznas RI, Kiai Noor Achmad, tentang Asta Cita Ke-4, yaitu pembangunan sumber daya manusia dan kesetaraan gender dan juga Asta Cita Ke-6, yakni pemerataan ekonomi, selaras dengan visi dan misi Baznas. Saya kira ini sangat bagus dan perlu didukung," ujarnya.

Namun Idy juga mengingatkan agar optimalisasi zakat untuk pencapaian Asta Cita tersebut harus tetap berbasis pada ketentuan syar'i dan regulasi yang ada.

Idy berharap, kolaborasi antara lembaga zakat dan pemerintah dapat terus diperkuat. Sinergi ini diperlukan agar pengelolaan zakat, infak, dan sedekah dapat semakin efektif dan tepat sasaran.

Dengan begitu, kontribusi zakat dalam program-program nasional, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan manusia, bisa memberikan dampak maksimal.

"Zakat memiliki potensi besar yang jika dikelola dengan baik, bisa menjadi pilar utama dalam mendukung visi Indonesia Maju. Kami yakin, dengan sinergi yang solid, upaya pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan bisa diwujudkan lebih cepat," ujar Idy.

photo
Dampak dahsyat zakat - (republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement