REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis menegaskan, perlunya langkah cepat dan terukur untuk mengoptimalkan potensi zakat nasional yang hingga kini masih jauh dari ideal. Hal tersebut disampaikan seusai mengikuti diskusi tentang optimalisasi zakat di Indonesia, Kamis (11/12/2025).
Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini mengungkapkan bahwa realisasi pengumpulan zakat di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan potensinya.
“Untuk pengumpulan zakat di Indonesia belum maksimal karena total zakat yang dikumpulkan Baznas dari seluruh wilayah tahun ini sebesar Rp 41 triliun, sedangkan potensinya secara nasional mencapai Rp 327 triliun,"ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (12/12/2025).
Menurut dia, kesenjangan tersebut harus diatasi melalui dua pendekatan sekaligus, yakni secara kultural dan struktural. Pendekatan kultural, kata Kiai Cholil, dilakukan dengan meningkatkan literasi zakat kepada masyarakat melalui berbagai media.
Tujuannya membangun kesadaran umat akan kewajiban berzakat.“Cara ini jalannya lambat meskipun pasti, karena membangun kesadaran berzakat itu butuh waktu,”ucap dia.




