REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI— Pondok Pesantren Al Amien, Ngasinan, Kota Kediri, Jawa Timur menerima mobil layanan dakwah. Bantuan ini merupakan bagian dari program kemaslahatan BPKH tahun 2025 yang disalurkan melalui NU Care-LAZISNU.
Perwakilan Pesantren Al Amien Kediri, Gus M Faried Muttaqin Iskandar menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas dukungan tersebut.
Dia menuturkan bahwa Pesantren Al Amien yang didirikan KH Anwar Iskandar pada 1992 kini terus berkembang dan membutuhkan sarana pendukung.
“Karena semakin banyak santri, maka infrastruktur sangat dibutuhkan, termasuk mobil operasional untuk mendukung kegiatan santri, guru, kunjungan, hingga lomba di berbagai daerah,” kata dia, dalam keterangannya, Selasa (19/8/2025).
“Atas nama pesantren, kami menyampaikan terima kasih kepada BPKH dan LAZISNU yang telah memberikan satu unit mobil Hiace ini,” sambung Gus Faried.
Sementara itu, Pengurus sekaligus Pelaksana Harian Direktur NU Care-LAZISNU, PBNU Riri Khariroh, menegaskan bahwa kerja sama dengan BPKH telah terjalin sejak 2018.
Menurutnya, kemitraan strategis ini telah menghasilkan banyak program, mulai dari pengadaan mobil layanan dakwah, ambulans, hingga beasiswa bagi santri dan mahasiswa.
“Dukungan juga diberikan untuk pembangunan pesantren, sekolah, pengembangan ekonomi umat, hingga penanggulangan bencana. Kehadiran mobil dakwah di Pesantren Al Amien ini diharapkan semakin memperkuat peran pesantren dalam syiar Islam,” paparnya.
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Sulistyowati menyebutkan bahwa mobil layanan dakwah yang diserahkan berupa Toyota Hiace berkapasitas 16 kursi. Bantuan tersebut merupakan wujud nyata dari dana kemaslahatan yang dikelola BPKH.
Dia mengatakan, BPKH merupakan badan di bawah Presiden yang tidak memiliki cabang dan berada di Jakarta.
“Kami memiliki amanah untuk menyalurkan manfaat dana umat, salah satunya melalui kemitraan dengan lembaga zakat seperti LAZISNU. Dari dana kelolaan sekitar Rp170 triliun, terdapat Rp250 miliar yang disalurkan untuk program kemaslahatan,” jelasnya.
Program tersebut, menurut Sulistyowati, meliputi pelayanan jamaah haji, pengadaan mobil layanan dakwah, ambulans kesehatan, sosial-keagamaan, hingga pemberdayaan ekonomi umat. “Kami titipkan bantuan ini agar dapat dijaga dan dimanfaatkan secara luas,” kata dia.
BACA JUGA: Pengakuan Biarawati AS yang Mukim Lama di Palestina tentang Hamas dan Israel Hebohkan Dunia
Dengan penyaluran tersebut semakin memperkuat peran NU Care-LAZISNU dan BPKH dalam mendukung dakwah dan pendidikan pesantren.
Pengurus LAZISNU PBNU yang hadir antara lain Riri Khariroh, Syarifudin, dan Fahru Rozi. Mereka mengikuti acara penyerahan simbolis mobil layanan dakwah untuk Pondok Pesantren Al Amien yang berada di bawah asuhan Wakil Rais Aam PBNU yang juga Ketua Umum MUI, KH M Anwar Iskandar.